SAMIN-NEWS.com, PATI – Musim kemarau sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir berdamai pada di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati mengalami kekeringan air bersih. Hal itu menjadi perhatian oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).
IKAPTK Pati menyalurkan sebanyak 50 tangki air bersih ke sejumlah titik. Droping air bersih yang dilakukan oleh alumni terdiri dari APDN, STPDN, serta IPDN tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kesulitan memperoleh air.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati mengalami kekeringan dan krisis air untuk dikonsumsi, utamanya adalah di bagian selatan. Di antaranya seperti Kecamatan Jaken, Jakenan, Kayen, Pucakwangi, dan lainnya.
“Sasaran aksi peduli kekeringan pemberian bantuan air bersih ini yaitu daerah-daerah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pati,” ujar Riyoso wakil ketua IKAPTK Pati.
Puncak musim kemarau tahun 2023 ini diprediksi terjadi bulan Agustus hingga September. Di samping itu, musim kemarau kali ini juga terjadi secara lebih panjang lantaran adanya fenomena El Nino.
Pihaknya berharap, musibah yang didalami oleh sebagian masyarakat Kabupaten Pati ini segera berakhir. Riyoso juga berdoa bulan Novena sudahlah turun hujan dengan membawa berkah menghidupkan kembali mata air.
“Jadi semoga bulan November sudah mulai turun hujan ya. Tetapi tentu saja harapannya adalah hujan yang ada di Kabupaten Pati, nantinya tidak menyebabkan banjir,” tandas dia.