Gus Yusuf Jelaskan Alasan Cak Imin Gandeng Anies Baswedan di Grobogan

SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Menindaklanjuti hasil Halaqoh Kiai dan Santri se-Jawa Tengah di Ponpes Syubbanul Wathon Magelang hari Senin lalu, kader-kader PKB di Kabupaten Grobogan gerak cepat berkolaborasi dengan para kiai, santri dan alumni pondok pesantren menggelar Halaqoh Kiai dan Santri, Rabu (13/9/2023) di Hotel Grand Master Grobogan.

Halaqoh ini dihadiri oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chodlori alias Gus Yusuf dalam rangka percepatan pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) setelah dideklarasikan sebagai pasangan Capres-Cawapres, pekan lalu.

Turut hadir K.H Hambali (Godong), K.H Baihaqi (Tegowanu), K.H Chadziq (Klambu), Kyai Musyafa Zein (Gubug), K.H Ghozi Arif (Kedungjati), dan K.H Yahya Rosyad (Wirosari), Juga hadir beberapa kader PKB diantaranya Bambang Pujianto (Wakil Bupati Grobogan) , Denny Septiviant (FPKB DPRD Provinsi Jawa Tengah), dan para anggota FPKB Grobogan.

Halaqoh ini mendapat antusiasme dari kalangan pesantren, karena mereka penasaran dengan pasangan AMIN yang mengejutkan grassroot NU. Namun setelah mendapat pencerahan dari Gus Yusuf para Kyai menjadi sangat paham dan semangat serta mendukung langkah politik yang ditempuh oleh PKB ini.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah Gus Yusuf menjelaskan, majunya Gus Muhaimin dengan menggandeng Anies Baswedan ini dalam rangka menjaga martabat NU, PKB dan ideologi ahlusunnah wal jamaah. Ideologi yang selama ini dianut NU dalam rangka menjaga NKRI.

“Majunya Gus Muhaimin adalah mandat muktamar, sekaligus momentum tampilnya kader NU ya sekarang ini. Istikharoh para kyai menunjukkan ini kesempatan emas untuk kita punya presiden dan wakil presiden demi menjaga idelologi Ahlusunnah Wal Jamaah,” jelasnya.

Majunya Gus Muhaimin ini juga sekaligus membukakan pintu bagi kader-kader NU untuk memimpin perubahan di negeri ini.

“Ke depan kita yang akan melakukan perubahan. Dan perubahan ini bukan melakukan perubahan radikal, tetapi perubahan ala ahlusunnah wal jamaah an-nahdliyyah. Apa yang sudah baik kita sempurnakan. Yang tidak baik kita tinggal, yang perlu diperbaiki, kita perbaiki,” tegas Gus Yusuf

Hal senada disampaikan Kyai Musyafa Zein. Menurut penjelasannya, perubahan sering disalahartikan akan mengubah tatanan yang sudah ada.

“Sekarang ini diplesetkan dan disebar ke mana-mana, perubahan seolah-olah akan mengganti ideologi dan tatanan negara. Semua itu salah besar. Sudah saya cek ke pasangan AMIN, perubahan yang dimaksud yaitu meneruskan dan menyempurnakan capaian-capaian dari Pemerintahan sekarang yang sudah baik,” ungkapnya.

Kyai Musyafa menambahkan, mengapa perubahan dipersepsikan demikian. Sekali lagi ini masalah framing, karena warga NU masih menganggap Gus Muhaimin ini masih menjadi penumpang dalam koalisi.

“Padahal sekarang ini Gus Muhaimin bukan lagi penumpang, melainkan memegang setir, calon Wakil Presiden. Artinya bersama Anies Baswedan akan membawa ke arah perubahan dengan tetap melalui jalan yang sudah baik. Hati-hati, dengan argumen yang salah, akan membuka pintu pada kekalahan,” tandasnya.

Di akhir forum, disepakati Kiai-kiai akan menggerakan jaringan kyai dan santrinya di Grobogan untuk memenangkan pasangan AMIN sampai pilpres digelar, 14 Februari 2024. (RR)

Previous post Disdagperin Pastikan Persediaan Gas Melon Mencukupi
Next post Innalillahi, Kuli Bangunan di Grobogan Meninggal Tersengat Listrik

Tinggalkan Balasan

Social profiles