SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menyampaikan prediksi kemarau bakal berakhir pada akhir bulan Oktober 2023.
Hal itu ia sampaikan mengacu pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kekeringan ini berkaitan dengan datangnya musim hujan. Sedangkan diprediksi bulan November akan mulai turun hujan secara bertahap.
“Artinya pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap,” terangnya.
Lebih lanjut, ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur. Akan tetapi sebagian besar pada bulan November sebab keragaman iklim, maka tidak terjadi secara serentak.
Sedangkan cuaca di wilayah Kabupaten Pati terpantau cerah berawan. Pada siang hari suhu di Pati mencapai 37 derajat terasa seperti 42 derajat dengan kelembaban 46 derajat disertai angin berhembus 21 km/jam.
Kemarau kering yang terjadi di Kabupaten Pati berdampak pada sulitnya akses air. Akibatnya ratusan ribu jiwa terdampak kekeringan yaitu sebanyak 131.261 jiwa dan 34.683 KK terdiri dari 78 desa yang tersebar di sepuluh kecamatan.
BPBD Pati mengklaim telah menyalurkan bantuan air bersih sejumlah 713 tangki. Di mana disebutkan per tangki antara 4000 sampai 5000 liter.
