SAMIN-NEWS.com, PATI – Armada mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki pemerintah Kabupaten Pati saat ini usianya sudah uzur. Sehingga perlu mendapatkan perhatian baik dilakukan dengan perawatan maupun dilakukan pengadaan di tahun depan.
Mengingat, karena selain armada Damkar usianya yang sudah tua. Armada yang dimiliki saat ini cukup terbatas. Apalagi saat musim kemarau seperti sekarang ini, sering terjadi kebakaran.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin merespon kondisi armada Damkar tersebut. Menurutnya, memang harus dilakukan upaya perawatan agar tetap bisa digunakan secara layak.
“Saat musim kemarau sering terjadi kebakaran. Nah mobil pemadam di Kabupaten Pati ini sudah tua. Itu pun perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah,” kata ketua.
Di samping itu, kata dia bahwa anggota dewan juga ada yang meminta agar pemerintah melakukan pengadaan armada Damkar. Pengadaan tersebut sedianya akan dianggarkan di tahun 2024.
Lebih lanjut, Ali menyatakan selain pengadaan armada Damkar. Dewan juga menghendaki adanya penanganan bencana kekeringan. Bukan hanya dengan pemenuhan air bersih, melainkan ditangani menyeluruh serta jangka panjang.
Kedua alasan ini, membuat rencana penyertaan modal daerah pada PT BPD Jateng sejumlah Rp 7 miliar di tahun depan. Anggota dewan kompak menolak. Karena, sebut dia pemerintah punya pekerjaan rumah yang lebih prioritas dibanding lainnya.
“Bukannya kita menolak tidak menyetujui penyertaan modal ke bank Jateng, tapi ada yang lebih prioritas,” tambah Ali politisi dari PDI Perjuangan.
Sehingga, semua fraksi yang ada di DPRD Pati menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyertaan modal akhirnya tidak bisa dilanjutkan. Karena anggaran tersebut akan digunakan kepada pos-pos yang lebih prioritas.
“Semuanya sudah fraksi menolak, Raperda penyertaan modal tidak bisa dilanjutkan. Siapa yang akan membahas, wong masing-masing fraksi menyatakan tidak menyetujui,” pungkasnya. (ADV)
