SAMIN-NEWS.com, PATI – Anggota Komisi C DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo mengaku kecewa dengan Penjabat (Pj) Bupati Pati karena lambannya merespon aspirasi kepala desa terkait revisi Perbup 55. Bahkan ia mempersilahkan kades menggelar aksi.
Menurutnya, dia mengaku sering menyampaikan di forum Paripurna mendesak pemerintah agar segera bertindak menanggapi dinamika yang terjadi di lapangan.
“Saya sering sampaikan di forum tertinggi itu di paripurna, tapi nyatanya enggak ada respon,” ucapnya yang dikutip Minggu (19/11/2023).
“Kalau enggak ada keputusan dari sana, jelas kami kecewa. Dan kedua, temen-temen kades silahkan kalau mau turun ke lapangan,” sambung Bandang.
Revisi Perbup 55 disampaikan sudah dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Akan tetapi, sejauh mana perkembangan tersebut di antara kedua lembaga ini disebut tidak ada komunikasi.
Bahkan, kekecewaan bukan hanya karena lambatnya pemerintah daerah merespon Perbup 55. Tetapi ada sejumlah persoalan lain yang akhir-akhir ini terjadi di dalam daerah. Sehingga diam-diam banyak yang tidak puas kinerja orang nomor satu di daerah.
Ketidakpuasan itu lantaran ditambah dengan ketidakberesannya dalam menangani sejumlah persoalan di Kabupaten Pati, mulai dari kekeringan, kemacetan, hingga penyaluran beras tanggap darurat yang entah kapan disalurkan.
Hal itu yang membuat kecewa dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan tersebut. Kabupatan Pati, kata dia dibangun dari waktu ke waktu agar lebih baik dan maju.
“Berarti pak Pj tidak pantas pegang Pati. Kalau seperti ini dibiarkan maka akan amburadul lagi. Pati dibangun dari tahun ke tahun agar lebih baik,” pungkasnya. (ADV)