SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Sekda Grobogan Anang Armunanto mengatakan, pada pertengahan November 2023 lalu serapan anggaran 80 persen.
“Kemarin, pertengahan November sudah 80 persen. Akhir bulan (November) belum update,” katanya.
Anang mengatakan, kendala yang dihadapi belum optimalnya serapan anggaran itu karena pencairan proyek melalui sistem LS atau pembayaran langsung. Padahal, banyak proyek yang baru diselesaikan akhir November dan awal Desember.
“Saya kita banyak yang mekanisme pencairannya melalui LS. LS itu yang kontrak-kontrak itu, biasanya menunggu penyelesaiannya dulu. Kan penyelesaiannya ada yang di tanggal-tanggal akhir November, ada bahkan awal Desember,” katanya.
Namun, Anang memaparkan pihaknya sudah melakukan pembatasan pencairan. Dia pun sudah membuat edaran terkait mekanisme pencairan anggaran.
“Tapi sudah kita batasi. Sudah kita buatkan edaran, bagaimana mekanisme untuk mencairkan anggaran. Baik itu melalui mekanisme LS, GU (ganti uang), dan TU (tambahan uang). Tangga-tangganya sudah kita atur,” ucapnya.
Anang menargetkan, hingga akhir tahun serapan anggaran bisa tercapai 95 persen. Anang mengatakan, tidak optimalnya penyerapan anggaran juga karena pihaknya tidak menggunakan opsi sisa tender.
“Kalau 100 persen tidak mungkin. Mudah-mudahan bisa 95 persen. Kita memang tidak mengoptimalkan sisa tender. Biasanya kalau ada sisa tender kan kita optimalkan untuk pengerjaan dengan maksimal 10 persen. Itu tidak kita lakukan, biar untuk cadangan Silpa,” ucapnya. (RR)
