SAMIN-NEWS.com, PATI – Wartawan Pati yang tergabung dalam organisasi PWI dan IJTI Korda Muria Raya bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati menggelar Media Gathering, di Pawon Simbah, Rabu (27/12/2023).
Kegiatan siang hari itu merupakan kolaborasi antara KPU Pati sebagai penyelenggara pemilu dengan insan media dalam rangka mensukseskan Pemilu yang bakal dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti.
Ketua PWI Pati, Moch Noor Efendi mengatakan media mainstrim mempunyai tugas menyampaikan informasi yang kredibel, bisa dipertanggungjawabkan. Hal itu dilakukan melalui dengan memenuhi kode etik jurnalistik, di mana salah satunya adalah konfirmasi kebenaran informasi kepada narasumber.
Menurutnya, yang membedakan antara media sosial dengan media massa yaitu pada penyuguhan informasi menjadi produk berita yang layak dikonsumsi masyarakat.
“Media berperan dalam hal edukasi, di situ dalam kerja jurnalis ada konfirmasi dan klarifikasi,” katanya.
“Media massa semakin rancu, oleh karenanya dibutuhkan upaya konfirmasi dan klarifikasi untuk menyuguhkan suatu produk berita. Tidak hanya baik tetapi juga buruk,” sambung dia.
Di samping itu, pihaknya mengingatkan bahwa media juga dituntut untuk independen, netral tidak memihak apalagi condong sebelah dalam penyajian berita.
Melalui upaya itu, nantinya berita yang dihasilkan menjadi penyeimbang bahkan diharapkan menjadi alat penyaring terhadap semakin maraknya informasi yang berseliweran di media sosial.
“Media sebagai penyeimbang informasi, kami harap media pemberitaan apa adanya. Tugas media membuka apa adanya sehingga transparansi bisa terjadi,” tambah Ketua KPU Pati, Supriyanto.
Laki-laki penganut kepercayaan penghayat itu menyampaikan bahwa KPU juga memiliki kewajiban dalam memberitakan tahapan Pemilu. Oleh karena itu, pihaknya berterimakasih terhadap media yang telah membantu tugas KPU sebagai penyelenggara Pemilu.