SAMIN-NEWS.com, PATI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno mendukung para petani di daerah beralih dari menggunakan pupuk kimia ke pemakaian pupuk organik. Penggunaan pupuk organik disebut-sebut lebih jauh ramah lingkungan.
Dikatakan bahwa pupuk organik ramah lingkungan, beda halnya dengan kimia yang jika digunakan secara terus-menerus akan menyebabkan kerusakan tanah. Lambat waktu kesuburan tanah akan terkikis.
“Kami mengarahkan petani supaya menggunakan pupuk organik, apalagi subsidi pupuk terus dikurangi kan. Saatnya beralih yang lebih ramah terhadap lingkungan,” ungkap dia.
Ia mencontohkan penerapan pupuk organik jenis Biosaka yang dipraktikkan di wilayah Blitar nyatanya telah sukses menekan bahan-bahan kimia di bidang pertanian. Bahkan, dia menyebut keberhasilan itu bisa mengurangi 70 sampai 90 persen pupuk kimia.
Anggota dewan tersebut mendukung upaya pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian (Dispertan) selaku OPD terkait mengkampanyekan pupuk organik. Terlebih, pemerintah pusat telah mencabut pupuk subsidi bagi tanaman ubi kayu/singkong.
Kendati hal ini perlu waktu dan proses yang tidak mudah, namun harus tetap dilaksanakan. “Saya mendorong dinas pertanian mau tidak mau harus mengambil langkah menerapkan bahan organik,” tambah dia.
Dia juga menyinggung persoalan mahalnya harga pupuk non subsidi yang timpang dengan hasil produksi pertanian. Seharusnya pemerintah juga perlu mencermati kemampuan petani, sehingga harganya lebih terjangkau. (ADV)