SAMIN-NEWS.com, PATI – Warga Dusun Bogorame, Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati resah adanya kandang ayam petelur yang lokasinya berada di tengah pemukiman padat penduduk.
Nurmawati (38) salah seorang warga mengatakan, kandang ayam petelur tersebut, menimbulkan bau tak sedap. Bahkan, sejak berdirinya kandang itu banyak lalat yang masuk ke dalam rumah warga setempat.
“Kalau usaha ternak ayam ini kan mengganggu lingkungan. Apalagi dekat permukiman, sangat bau dan banyak lalat. Kami minta usaha ayam ditutup karena mengganggu lingkungan,” katanya.
Ia menyatakan warga sudah tidak sabar lagi dengan keberadaan kandang ayam milik Yulianto yang telah tiga tahun selama ini berdiri. Sebab, apa yang dikhawatirkan akan berimbas pada kesehatan masyarakat.
Atas hal itu, pihaknya melaporkan kondisi ini kepada pemerintah Kabupaten Pati. Mulai dari Penjabat (Pj) Bupati Pati, Satpol PP, DPMPTSP serta DLH Kabupaten Pati, agar bisa segera ditindaklanjuti. Bahkan melapor ke LaporBup.
“Laporan ini bukan bermaksud melarang untuk usaha. Hanya, kami berharap usaha apapun juga harus memperhatikan faktor lingkungan. Terutama tak menimbulkan efek negatif bagi sekitarnya. Boleh usaha, tapi yang lain tolong juga dipikirkan,” sesalnya.
Dikatakan jarak kandang ayam dengan rumah warga hanya sekitar 15 meter. Sejak adanya kandang ayam tersebut, pihaknya sering mengeluh terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Khawatir kesehatan anak-anak warga setempat bisa terganggu. Saya sering pusing dan muntah saat menghirup bau dari kandang ayam. Saya minta diberhentikan usahanya, kalau tidak bisa ya kandang ayam harus dipindah dari sini,” tambah dia.
Hal senada juga disampaikan Darwati (65). Ia mengaku cucunya yang baru lahir harus ke rumah sakit karena udara di sana sudah tercemar oleh bau tak sedap dari kandang ayam petelur itu.
“Cucu saya lahir dibawa ke rumah, jelang seminggu cucu saya dilarikan ke rumah sakit karena udaranya sudah tidak bagus. Sehingga cucu saya sudah tidak tinggal bersama saya,” tuturnya.
Terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono mengaku jika pihaknya sudah mendatangi lokasi kandang ayam petelur untuk mengecek kandang ayam petelur.
“Dapat laporan dari masyarakat, kemudian kami cek ke lokasi. Nanti kami akan mengadakan rapat dengan pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup) lantaran ini menyangkut lingkungan warga sekitar,” katanya.