SAMIN-NEWS.com, PATI – Nelayan, pembudidayaan ikan hingga petambak garam kerap menghadapi masalah di dalam usahanya. Seperti masalah ketersediaan bahan bakar, iklim ekstrim maupun harga barang yang tidak sesuai dengan harapan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi mereka. Sebab pelaku usaha ini rentan menimpa masalah karena seperti bergantung pada iklim.
“Sejumlah tantangan menghadang, seperti ancaman ketersediaan bahan bakar minyak, pencurian ikan, penangkapan berlebih, perubahan iklim, dan cuaca ekstrim yang dihadapi nelayan,” ungkap anggota DPRD Pati, Sukarno saat paripurna kemarin.
Berikutnya, kata dia pembudidayaan ikan dihadapkan pada isu jaminan terhadap kesehatan ikan, cemaran, serta ketersediaan induk, bibit, dan pakan yang terjangkau.
Selanjutnya petambak garam juga menghadapi rentang masalah termasuk kerentanan terhadap perubahan iklim dan harga, konflik pemanfaatan pesisir, serta ketidakpastian terkait musim, kualitas lingkungan, dan status lahan.
Sehingga dalam menghadapi tantangan ini perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidayaan ikan, petambak garam beserta keluarga mereka menjadi imperatif atau suatu keharusan.
Oleh sebab itu Komisi B DPRD Pati mengusulkan prakarsa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Pelaku Usaha Perikanan dan Pergaraman untuk dimasukan pada pembahasan di tahun depan.
“Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pati memerlukan suatu instrumen hukum yang dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan keadilan. (ADV)