SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut digunakan penataan sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Alun-alun Kembangjoyo.
Fungsional Penata Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman pada DPUTR Pati, Slamet Budi Setiyanto mengatakan penambahan anggaran ini untuk membangun area tengah Alun-alun Kembangjoyo menjadi fasilitas ruang terbuka.
“Tahun 2025 kita sudah mengajukan anggaran untuk penataan kembali. Tahun ini alun-alun tengah baru pengerjaan pembongkaran. Ke depan akan dilakukan penataan seperti alun-alun utama. Ada ruang terbuka, rumput, mungkin joging track,” katanya.
Budi menyebut tambahan anggaran Rp 1,5 miliar untuk DED pada tahun ini telah diusulkan. Hanya saja, ia belum bisa memastikan apakah nantinya akan disetujui atau sebaliknya.
“Kita mengusulkan senilai Rp 1,5 miliar. Sudah pengajuan tapi belum pembahasan dan pengesahan untuk 2025,” bebernya.
Kendati begitu dirinya memproyeksikan anggaran sebesar itu dibutuhkan untuk pembiayaan penataan Alun-alun Kembangjoyo. Karena, kata dia master plan DED tinggal anggaran tapi belum tahu terealisasi atau tidaknya.
“Tiap tahun pengajuan beberapa turun berapa kita belum tahu. Tapi secara estimasi yang alun-alun tengah butuh anggaran Rp 1,5 miliar bisa terlaksana. Harapan untuk menata fasilitas ruang terbuka di Kabupaten Pati,” sebutnya.
Sebagai informasi revitalisasi Alun-alun Kembangjoyo dibangun secara bertahap. Tahun 2024 sudah mulai dikerjakan pembongkaran, pembuatan jalan masuk dari lampu merah pertigaan Yaik tembus Alun-alun melalui Hutan Kota.
“Di tahun 2024 ini pagu anggarannya sekitar Rp 548 juta. Dana itu untuk belanja pembiayaan pembangunan jalan, jembatan, dan pembongkaran area tengah,” tutupnya.