SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mencatat ada 566 kasus demam berdarah dengue (DBD). Hal itu berdasarkan data mulai awal tahun sampai dengan November 2024.
Kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia mengatakan ratusan kasus penyakit tersebut rata-rata menjangkiti anak-anak. Dan di antaranya meninggal dunia.
“Mulai Januari sampai November 2024 kami mencatat ada 566 kasus DBD dengan kematian 4 orang yang terdiagnosa DBD maupun DSS atau Dengue Shock Syndrome,” ujar Aviani belum lama ini kepada wartawan.
Dikatakan Aviani bahwa 4 orang meninggal dunia akibat kasus DBD dari mulai usia 7 sampai 13 tahun. Lanjutnya pada usia 7 tahun ada 2 orang, untuk usia 8 tahun ada 1 orang sedangkan untuk usia 13 tahun ada 1 orang yang meninggal dunia akibat DBD.
Anak-anak rentan tertular penyakit yang ditimbulkan dari virus yang dibawa oleh nyamuk ini. Orang yang terkena virus ini biasanya memiliki gejala seperti demam, ruam, nyeri otot dan sendi, sakit kepala serta muntah.
“Rata-rata memang di usia anak-anak yang terkena. dan ini yang meninggal pun masih anak-anak dari usia 7 tahun, 2 orang, 8 tahun 1 orang dan 13 tahun 1 orang,” sebut dia.
“Kalau yang terkena itu rata-rata memang di usia anak-anak. Yang banyak di usia anak-anak pastinya, dan ini yang meninggal pun masih anak-anak dari usia 7 tahun, 2 orang, 8 tahun 1 orang dan 13 tahun 1 orang,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Pati untuk selalu waspada terhadap penyakit DBD. Terlebih saat ini di musim pancaroba atau pergantian musim.
Jadi tolong untuk selalu waspada. Kami juga meminta masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Itu dilakukan minimal sekali dalam seminggu,” pungkas Aviani.