SAMIN-NEWS.com, PATI – Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2024 sudah selesai dilakukan puncaknya pada 27 November. Tinggal menunggu penetapan serta pelantikan calon terpilih.
Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada kemarin yakni 78,41 persen dari jumlah pemilih sejumlah 1.036.887 orang.
Sementara jumlah pengguna hak pilih 814.148 pemilih. Terdiri dari laki-laki 370.842 dan perempuan 443.306.
Atas hasil tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menyebut partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 sudah ideal. Meski ada penurunan sedikit dibanding saat Pemilu Februari lalu.
“Partisipasi pemilih Pilkada 2024 sebesar 78,4 persen di Pati. 70 persen sudah ideal kalau di tingkat pilkada,” ujar Ketua KPU Pati Supriyanto, dihadapan awak media pada Jumat (13/12/2024).
Ia menegaskan perolehan 70 persen partisipasi pemilih saat Pilkada itu sudah baik. Justru kalau mendekati 100 persen malah dipertanyakan. Sebab, menurutnya dikhawatirkan muncul persepsi ada upaya pengerahan.
Menurut Supri ada beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih. Seperti pasangan calon tidak masuk dalam kriteria, tidak kenal calon, maupun karena uang.
“Juga faktor kalau tidak ada uang enggak coblos. Begitu pula dengan tingkat pendidikan, juga mempengaruhi datang ke TPS karena banyak pertimbangan akhirnya tidak memilih,” terangnya.
Anggota KPU Pati, Nugraheni Yuliadhistiani menambahkan bahwa ada sebanyak 66.415 ribu surat C Pemberitahuan yang tidak terdistribusi.
“Alasannya adalah banyak yang merantau seperti di Kecamatan Gabus dan Tambakromo. Karena beda saat Pemilu dengan Pilkada. Kalau pemilu pemilihan presiden pulang, kalau pilkada enggak pulang,” tambah dia.
