SAMIN-NEWS.com, PATI – Kondisi Lembaga Pemasyaratakatan (Lapas) Kelas IIB saat ini sesak para narapidana atau napi. Pasalnya, jumlah napi melebihi kapasitas dari daya tampung yang ideal.
Hal itu disampaikan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIB Pati, Mualim Nuzulul Shiyam. Ia menyebut Lapas Pati saat ini kian sesak sudah overload atau kelebihan kapasitas.
“Saat ini penghuninya itu sebanyak 340 WBP tertampung di Lapas Pati saat ini. Jumlah itu jauh dari kapasitas ideal karena kapasitasnya yang hanya 197 orang orang,” kata Mualim di kantornya, kemarin.
Menurutnya kondisi demikian tidak hanya terjadi di Lapas Kelas IIB Pati. Akan tetapi rata-rata mengalami kasus yang sama. Jawa Tengah yang notabenenya punya Lapas maupun rumah tahanan (Rutan) yang cukup banyak terjadi overload.
Sehingga pihaknya tetap memaksimalkan ruang yang ada di dalam Lapas untuk menampung WBP. Termasuk melakukan penilaian terhadap para napi yang nantinya akan dipindah ke lapas lain.
“Tentunya melakukan asesmen, seperti Sumani dan yang lainnya. Hasil dari asesmen itu, mereka dikatakan berisiko tinggi, sehingga mereka dipindahkan ke Lapas yang punya status penanganan beresiko tinggi. Biasanya itu Lapas kelas IIA atau kelas I,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Mualim bahwa Lapas Pati di awal tahun 2025 dalam kurun waktu satu minggu kemarin telah memindahkan 12 WBP. Ini dilakukan supaya upaya pembinaan dapat berjalan optimal.
“Kalau secara umum narapidana paling banyak di Lapas Pati yaitu kasus kriminal umum. Seperti pencurian, judi, pencurian motor dan perkelahian,” sebutnya.
Pihaknya menambahkan sebenarnya Lapas Pati juga telah mengusulkan kepada pemerintah daerah meminta pengadaan lahan untuk perluasan ruang tahanan.
