
SAMIN-NEWS.com, PATI – Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pati menyatakan bahwa tenaga non ASN jenis ini tidak bisa masuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Nasib guru honorer ini semakin tidak jelas setelah dinyatakan tidak lulus seleksi PPPK dengan kategori R3. Yaitu istilah dalam seleksi PPPK tahun 2024 dan dinyatakan tidak lulus.
Penyelesaian tenaga non ASN guru honorer di Kabupaten Pati melalui seleksi PPPK di tahun 2024. Setelah itu Pemkab belum membuka lagi, agar persoalan guru honorer bisa selesai dan tidak bertambah.
Hal itu disampaikan Kepala BKPSDM Pati, Muh Saiful Ikmal usai mengikuti audiensi sejumlah guru honorer di kantor DPRD Pati, Kamis (6/2/2025).
“Jadi normatifnya pada kepegawaian pada prinsipnya penyelesaian tenaga non ASN selesai di tahun 2024 dengan jalur PPPK. Makanya ada seleksi tahap pertama dan kedua,” katanya.
Dikatakan bahwa seleksi PPPK tahap pertama sudah selesai ada yang dinyatakan lulus dan tidak lulus. Hasilnya peserta yang lulus menjadi PPPK full time. Sedangkan yang tidak lulus nanti diusulkan menjadi PPPK paruh waktu.
Ikmal menjelaskan PPPK paruh waktu itu bukan waktu tugasnya separuh. Tetapi ini merupakan transisi paruh waktu menjadi penuh waktu.
“Ini yang teman-teman kita usulkan menjadi PPPK paruh waktu. Karena tidak ada lagi tenaga kerja non ASN. Sebab hanya dua yaitu PPPK dan PNS. Karena sejak adanya larangan itu, penerimaan non ASN tidak ada lagi,” tambah dia.