Mereka ini sebenarnya tentu hanya iseng tidak punya kegiatan yang jelas saat harus menikmati liburan, karena di sekolahnya sedang berlangsung ujian. Sehingga kalangan remaja yang baru duduk di bangku SMP ini perlu dipahamkan agar keisengannya ini tidak memperburuk kondisi lingkungan sekitar, kerena di siang hari bolong membakar sampah.
Apalagi, sampah yang dibakar tersebut tak lain rontokkan daun trembesi di Pusat Kuliner Pati yang notabene, daun-daun itu seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk hijau banyak berserakan di antara tenda-tenda yang disediakan untuk berjualan. Akibat pemahaman yang salah soal sampah dedaunan ini, maka yang mereka lakukan tidak ikut membersihkan dan mengumpulkan, melainkan justru membakarnya.(Foto:SN/aed)