PT SIK Berkomitmen untuk Peduli Lingkungan

Papan bertuliskan ajakan untuk peduli dan melestarikan lingkungan dengan menanam mangrove di kawasan pesisir Banyutowo dilakukan PT Sinar Indah Kertas (SIK) bekerja sama Komunitas Mangrove  ”Tunggul Wulung” Dukuhseti, Pati.(Foto:SN/dok-sik-aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Akhir Tahun 2018 lalu, ”Corporate Social Responsicibility” (CSR) PT Sinar Indah Kertas (SIK) Pati, memberikan dukungan terhadap Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP). Gerakan tersebut digagas dan dimotori Forum Wartaman Pati (FWP) dengan melibatkan para ”orang tua asuh”  pohon, dan salah satunya adalah perusahaan itu.
Saat ini ratusan pohon dari jenis gaharu, glodog pecut, sengon, trembesi, cemara, asam dan aneka pohon buah-buahan seperti alpukat, rambutan, tin, sirsak, matoa, pisang, sukun,dan jeruk pamelo yang ditanam di kawasan lingkungan ”Kampus Kehidupan” Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah sudah tumbuh dengan baik. Kepedulian dan komitmen untuk selalu menciptakan kondisi lingkungan yang benar-benar hijau terus dilakukan perusahaan itu melalui  CSR-nya.
Dalam rangkaian kegiatan memeriahkan HUT-nya di bulan ini, kata salah sorang penggerak kepedulian terhadap lingkungan di perusahaan itu, Didik, PT SIK bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabuapaten Pati untuk menanam mangrove. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Komunitas Mangrove Tunggul Wulung Dukuhseti, Pati.
Sasaran tanam  tumbuhan untuk  penguat kawasan pesisir agar terhindar dari hantaman gelombang pasang penyebab terjadinya abrasi itu, adalah di sepanjang kawasan pantai Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti. ”Tepatnya mulai dari sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) memanjang ke utara hingga perbatasan dengan pantai Desa Kembang juga di wilayah kecamatan sama,”ujarnya.
Pelaksanaan tanam mangrove juga diikuti dengan penyediaan fasilitas gardu pandang dari bahan kayu sehingga pengunjung pantai bisa memanfaatkannya untuk bersantai bersama keluarga.(Foto:SN/dok-sik-aed)

Sebanyak 4.000 ”places” bibit pohon tersebut, katanya lagi, disediakan untuk keperluan itu dengan harapan agar benar-benar bisa tumbuh maksimal. Masalahnya, kawasan pantai itu sering menghadapi gelombang pasang cukup besar, terutama di bulan sekitar juli atau Agustus karena pada bulan tersebut merupakan musim angin timur.
Dengan penanaman dilakukan bulan ini, maka sekitar lima atau enam bulan berikutnya mangrove sudah tertanam di sepanjang kawasan pantai Banyutowo ini pertumbuhan akranya sudah mam;pu menahan hantaman gelombang pasang. Sehingga harapan timbuh pohon penguat pesisir itu benar-benar maksimal, dan tidak sia-sia.
Kendati demikian pihaknya juga mengharap agar warga dan komunitas mangrove di wilayah Kecamatan Dukuhseti semua menatuh kepedulian, untuk menjaganya agar hamparan kawasan pesisir saat air surut berubah menjadi hamparan cukup luas, tidak digunakan untuk membuka areal tambak baru. Jika itu sampai terjadi, maka tanaman mangrove yang sudah tumbuh pasti akan mebjadi sasaran.
Lain halnya jika di balik hamparan tanaman itu, terciptanya daratan yang terbebas dari abrasi dimanfaatkan atau dibuka sebagai area wisata, hal itu lebih teoat. ”Karena itu, selain mangrove kami juga menanam tidak kurang dari 200 batang pohon cemara laut,”imbuhnya.(sn)
Previous post Eddy Siswanto;Kelenteng Hok Tik Bio Siap Meramaikan Pusat Kuliner Pati dengan Pertunjukan Barongsai
Next post Perbaikan Ekor Replika Ikan Bandeng yang ”Ditekuk” Terpaan Angin Butuh Waktu Sepekan

Tinggalkan Balasan

Social profiles