OPD dan Perusahaan Harus Dukung Pemeriahan Pusat Kuliner Pati

Panggung pertunjukan kesenian tradisional Ketoprak ”Laras Budpodyo” Pati dengan besutan cerita ”Kemudo Lena” digelar di lokasi Pusat Kuliner Pati sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019 Forum Wartawan Pati (FWP), Sabtu (16/2) siang/malam lalu.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Komitmen untuk ikut mendukung upaya pemeriahan Pusat Kuliner Pati di lokasi bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH setempat harus dimiliki semua unsur organisasi prangkat daerah (OPD). Hal sama juga harus dilakukan semua perusahaan yang selama ini membuka kegiatan usaha di Pati, di antaranya termasuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Bentuk dan wujud komitmen tersebut, yait penyelenggaraan panggung hiburan dan kegiatan lain yang bisa dijadwalkan secara periodik di lokasi itu, di luar panggung hiburan yang dijadwalkan oleh OPD yang berkompeten. Yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati.
Hal itu, kata Kabag Humas Setda Pati, Ahmadi, bukan hanya semata-mata sebagai upaya menciptakan keramaian menjelang dibukanya pusat kuliner tersebut, melainkan untuk menjadikan lokasi itu sebagai pusat kegiatan seni-budaya, dan pusat kegiatan lainnya. Sebab, dari uji coba yang dimulai oleh Forum Wartawan Pati (FWP) dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019, ternyata bisa menciptakan kemeriahan di pusat kuliner tersebut.
Dari pertunjukan musik melayu pada pagi hingga siang hari dilanjutkan pertunjukan ketoprak hingga malam hari, benar-benar menyedot perhatian pengunjung hingga larut malam. ”Hal itu membuktikan bahwa lokasi pusat kuliner tersebut juga mempunyai daya tarik bagi para pengunjung jika ditopang dengan penyelenggaraan hiburan,”ujarnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya hingga tengah malam saat berlangsung pertunjukan Ketoprak Laras Budoyo, ternyata penonton/pemgunjung tidak beranjak hingga pukul 01.30 dinihari. Sehingga hal tersebut bisa dijadikan acuan untuk tampilan kelompok kesenian lainnya, termasuk kelompok seni pertunjukan oleh kalangan pelajar mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK.
Khuss seni pertunjukan kelompok pelajar ini, bisa digelar pada hari Minggu atau hari libur lainnya mulai pagi hingga siang hari. Sedangkan seni pertunjukan hiburan lainnya pada Sabtu malamnya, tapi khusus musik melayu waktu paling tepat lebih baik dilangsungkan pada pagi hingga siang hari untuk mengantisipasi menbeludagnya pengunjung.
Jika upaya pemeriahan di lokasi Pusat Kuliner Pati bisa terjadwalkan secara maksimal dengan melibatkan seluruh jajaran OPD dan perusahaan, maka pihaknya optimistis bahwa pusat kuliner ini akan bisa menjadi ikon di Pati. Di sisi lain, upaya tersebut juga tidak hanya semata-mata sekadar menciptakan kemeriahan, tapi juga akan mampu mendongkrak dinamika perekonomian rakyat utamanya para pedagang yang diberi kesempatan berjualan mulai dari pagi, siang, malam, dan kembali ke pagi.
Untuk memulai hal itu sudah duawali oleh teman-teman anggota FWP, maka sudah semestinya jika segera disusul munculnya komitmen sama oleh OPD maupun perusahaan yang ada di Pati. ”Apalagi, arah kebijakan Pak Bupati dalam membuka dan menyediakan area pusat kuliner ini, selain pemerataan keramaian kota juga membuka ruang untuk berkembang dan meningkatnya perekonomian masyarakat,”imbuh Kabag Humas Ahmadi.(sn)
Previous post Bupati Haryanto Ajak Wartawan Perangi Hoak
Next post Eddy Siswanto;Kelenteng Hok Tik Bio Siap Meramaikan Pusat Kuliner Pati dengan Pertunjukan Barongsai

Tinggalkan Balasan

Social profiles