di Kelenteng Hok Tik Bio Berlangsung Sembayang ”Thian”

SAMIN-NEWS.COM  PATI – Sebuah altar khusus dari susunan dua ”bangku” (Jawa ”dingklik”) dan dua meja di atasnya berisi aneka sesaji, terbanyak dari aneka buah termasuk buah jeruk semua dalam kondisi kualitas terbagus serta batang tebu. Dua batang lilin, tepat pukul 23.00 pun dinyalakan kemudian Ketua Umum Kelenteng se-Kabupaten Pati, Eddy Siswanto pun  melakukan sembayang.

Ritual sembayang yang dilakukan di Kelenteng Hok Tik Bio pada waktu ”sembilan hari” setelah perayaan Tahun Baru Imlek yang dalam Tahun Masehi 2019 masuk hitungan angka  2570 , adalah warisan leluhur suku bangsa Tionghoa. Akan tetap dalam hal penyediaan kelengkapan sesaji rituial sudah beradaptasi dengan alam lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Maksudnya, kata Eddy Siswanto semua jenis buah-buahan yang harus disediakan adalah buah yang dihasilkan sendiri dari bumi NKRI. Dalam  ritual Sembayang ”Thian” atau pemanjatan doa memohon keselamatan, kedamaian, ketentraman, dam kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Tinggi ini buah-buahan yang harus disediakan untuk keperluan tersebut semua harus berkualitas terbaik.

Kemudian altar khusus yang ditempatkan tepat di depan tengah serambi pun bersusun, karena dalam sembayang tersebut diikuti dengan pemanjatan doa permohonan. ”Yakni, memohon kepada ”Thian” atau Tuhan Yang Maha Tinggi agar warga di Kabupaten Pati, dan juga di seluruh republik ini selalu dalam lindungan-Nya,”ujarnya.

Apalagi, masih kata Eddy Siswanto, tahun ini adalah Tahun Politik di mana NKRI harus menggelar pesta demokrasi lima tahun dalam Pemilu, Rabu 17 April mendatang maka situasi aman, tentram dan damai untuk semua komponen anak bangsa ini harus tercipta. Sebab, ini adalah kali pertama berlangsungnya Pemilu Serentak.

Selain memilih para Wakil Rakyat, di tingkat pusat (DPR RI) juga memilih anggotan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), DPRD provinsi, DPRD kabupaten /kota juga sekaligus memilih Presiden dan Wakil Presiden. Karena hal itu itu merupakan hak konstitusi seluruh rakyat pemilik sah republik  ini, sudah barang tentu harus kita doakan agar semua berlangsung lancar dan aman.

Ditambahkan, jika dalam ritual tersebut dilengkapi dengan batang tebu wulung, karena leluhur mewariskan budaya berfilosofi bahwa dalam kehidupan setiap manusia ini harus mebjadi penuntun terhadap manusia lainnya dalam hal kebaikan. ”Karena itu batang tebu adalah dimaknai sebagai tongkat yang bisa menuntut ke mana setiap manusia harus selalu berjalan di atas jalan kebaikan dan kebenaran,”imbuh Eddy Siswanto.

Dalam kesempatan sambil menunggu waktu tepat pukul 23.00 untuk melaksanakan Sembayang ”Thian”, maka pihaknya menyampaikan kepada sejumlah kolega yang bersedia hadir di kelenteng untuk sekadar bercengkerama bersama. Tak ketinggalan, tampah hadir pula Dandim 0718 Pati, Letkol ARM Arief Darmawan dan ”lawyer” muda Agung Widodo.(sn)