Kondisi Terakhir Ruas JLS Pati Siang Hari Ini

Salah satu dari sekian lubang menganga dan rusaknya bahu jalan ini terjadi pada bagian ruas  Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati setelah sekitar satu kilometer lepas dari ujung barat ruas JLS tersebut, di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati.(Fopto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Ruas Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, dipastikan saat ini sudah menjadi bagian dari akses ruyas jalan nasional yang saat musim penghujan seperti sekarang, selain muncul banyak lubang juga terkelupadsnya lapisan aspal. Tidak hanya itu, juga ada bagian bahu jalan yang berantakan karena sebagai alternatif kendaraan bermuatan berat lewat di atasnya.
Jika dari panjang ruas JLS yang masih mengalami kerusakan cukup parah pada saat musim hujan, dan beratnya muatan kendaraan pengangkut barang yaitu truk-truk berukuran besar dengan muatan melibihi batas tonase, maka kondisi tersebut tak berbeda jauh dengan ruas jalan nasional antara Juwana-Rembang. Sehingga ruas JLS tersebut menjadi bagian dari kerusakan abadi, jika tidak segera diperbaik.
Akan tetapi, banyak yang merasa pisimidtis diperbaiki secepatnya pun tidak menyelesaikan permasalahan yang menjadi faktor penyebabnya. Salah di antaranya, yaitu terlalu ber;ebihannya muatan yang diangkut oleh kendaraan pengangkut barang, utamanya truk-truk berukuran besar karena selama ini hanya dibiarkan, tanpa pernah ada penindakan.
Jika kondisi seperti itu terus terjadi, dan juga realitas pelaksanaan peningkatan ruas jalan berkualitas rendah berapa pun besarnya alokasi anggaran tetap tidak akan pernah menuntaskan permasalahan tersebut. Dengan demikian, maka yang muncul dalam saat-saat seperti seperti sekarang ini selain ruas jalan nasional ini selalu berada dalam posisi tingkat kerusakan yang abadi juga untuk proyek peningkatannya pun dengan status abadi pula.
Dari pantauan di lokasi, munculnya lubang di badan dan rusaknya bau jalan kebanyakan berada di sisi selatan, hal itu mengindikasikan bahwa jika dikaitkan dengan overtonasenya barang yang diangkut kendaraan pengangkut adalah datang dari timur. ke barat. Yakni, dari Surabaya ke Jakarta dan hal sama juga tampak di sisi selatan ruas jalan nasional Juwana-Batangan.
Sedangkan kerusakan paling parah pada posisi tersebut terjadi selepas Jembatan Ngawen hingga Jembatan Penambuhan, keduanya di Kecamatan Margorejo.  Selepas Jembatan Penambuhan ke timur hingga Jembatan Jetak, di Desa Langenharjo, kecamatan setempat, dan yang paling parah di depan SPBU di pinggir ruas JLS itu.
Mulai lepas dari jembatan tersebut hingga perempatan Tanjang, khususnya di sisi utara kondisi lapisan aspalnya masih lumayan baik hingga perempatan Ngantru/Mustokoharjo. Akan tetapi untuk dua lajur di sisi jalur sebelah selatan kerusakannya sama dengan lajur mulai dari sisi timur Jembatan Ngawen yang notabene ruas JLS tersebut baru satu lajur dengan dua jalur hingga Jembatan Jetak.
Dengan kata lain, dari panjang ruas JLS 11 kilometer lebih yang sudah tuntas diua jalur empat lajur baru yang enam kilometer mulai dari ujung timur, di Desa Widorokandang, Kecamatan Kota Pati sampai di sisi timur Jembatan Jetak, Langenharjo, Kecamatan Margorejo. Sedangkan sisanya sekitar 5 kilometer lebih hingga ujung barat JLS di Sokokulon, baru satu jalur dngan dua lajur.(sn)
Previous post Perbaikan Talut Lubang TPA yang Ambrol Tuntas Hari Ini
Next post Catatan Redaksi; Gagal Paham

Tinggalkan Balasan

Social profiles