Kapolres Pati AKPB H Jon Wesley Aryanto.(Foto:SN/dok-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Selama ini jajaran Polres Pati memang lebih banyak berkunjung ke sekolah-sekolah, baik SMA, SMK maupun MA untuk menyampaikan banyak hal yang bersifat informatif, inovatif dan juga edukatif berkait dengan kondisi para remaja ini. Hal itiu dikenal dengan sebutan Police Go To School yang hingga sekarang juga masih berlnjut, apalagi anak pelajar tingkatan ini jumlahnya ribuan.
Akan tetapi polisi juga merasa masih mempunyai tanggung jawab di sisi lain untuk melakukan pendekatan dan pembinaan terhadap para remaja yang ada di pondok-pondok pesantren, dan jumlah mereka di Kabupaten Pati pun tidak sedikit pula. Ponpes ini juga tersebar di wilayah ujung Pati utara, dari wilqyah Kecamatan Dukuhseti hingga selatan di Prawoto, Kecamatan Sukolilo.
Karena itu, ”Police Go To Pesantren” kini mulai dipersiapkan oleh Sub-Bag Humas Polres Pati, untuk pelaksanaannya. Sedangkan model pertemuan dengan para santre tentu berbeda dengan para pelajar. Akan tetapi titik pokok yang dinilai paling tepat, adalah dialog dari hati ke hati secara interaktif sehingga lebih nudah dimengerti dan benar-benar dipahami.
Menjawab pertanyaan Kapolres Pati AKBP H Jon Wesley Aryanto mengatakan, karena hal ini merupakan pola pendekatan dan pola pembinaan baru di jajarannya, maka segala sesuatunta harus dibersiapkan maksima. ”Maksdudnya untuk pelaksanaan tahap awal ini harus diperhitungkan berapa jumlah maksimal pondok pesantren yang bisa dikunjungi,”ujarnya.
Untuk waktu berkunjung, katanya lagi, tentu pada jam-jam para santri beraktivitas karena bisanya mereka juga bersekolah tingkat Madrasah Aliyah (MA) di lingkungan pondoknya.Karena itu jadwal kunjungan harus bisa maksimalkan, agar para santri itu bisa mendapatkan banyak masukan seperti tetang pentingnya kerukunan di antara mereka.
Dengan kebersamaan tersebut maka secara tidak langsung bahwa kehidupan di pesantren tentu lebih mencerminkan rasa toleransi di antara mereka, sehingga hal tersebut bisa menjadi titik tolak dalam hal berbangsa dan bernegara. Yakni, tentang pentingnya selalu bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan karena para santri juga menjadi bagian sebagai pemilik rah republik ini.
Sejarah telah mencatnya, peran dan pengorban cukup besar telah dilakukan oleh para kiai bersama para santrinya.telah mengantar Negara Kesatuan Republik Indonesia ke gerbang kemerdekaan hingga sekarang. Peran para santri atau generasi sekarang, tentu tinggal mengawal, menjaga dan mengisinya agar negara ini benar-benar membawa kemaslahatan bagi seluruhn rakyatnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada warga di Kabupaten Pati yang saling bahu membahu menciptakan siatusi kondusif, dan hal itu harus kita tingkatkan. ”Hanya dengan situas daerah yang kondusif, tertib dan aman, maka ketrantaman lahir dan batiin bersama-sama kita miliki, dan jajaran Polres Pati siap mengawalnya,”tandas Jon sapaan akrab sehari-hari Jon Wesley Aryanto.(sn)