Lingkungan bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) perhutani KPH Pati yang dipilih sebagai relokasi penataan PKL masih membutuhkan upaya pembenahan maksimal.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Sebagaimana ditegaskan Bupati Haryanto bahwa dalam melaksanakan relokasi penataan pedagang kaki lima (PKL) dari Alun-alun Simpanglima, Jl P Sudirman, dan Jl Pemuda ke bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH Pati akan dikawal secara maksimal. Dengan demikian, pembenahan akan terus dilakukan sampai benar-benar terpenuhi apa yang masih menjadi kekurangannya.
Dari catatan dan pengamatan langsung di lokasi tersebut yang harus dilakukan tahap berikutnya menyusul nanti setelah upaya rekayasa lalulintas, yaitu masalah lingkungan kawasan tersebut. Di antaranya, adalah tembok batas keliling yang bersebelahan dengan perkampungan warga perlu dilakukan perbaikan maupun pengecatan agar tidak tampak kusam.
Jika hal tersebut bisa dilakukan, agar lebih maksimal bisa ditopang dengan ”mural” (melukis) di tembok, untuk mengurangi munculnya keusilan fandalism. Jika tidak memungkinkan, untuk sementara cukup ditutup banner dengan gambar atau tulisan menarik berkait dengan kondisi Pati saat ini, termasuk tulisan tentang slogan ”Nata Praja Bangun Desa.”
Kondisi sama juga terlihat pada tembok pagar keliling sisi timur yang berbatasan dengan GOR dan Pujasera, banyak lapisan tembok pagar tersebut yang terkelupas. Di bagian itu mejadi lokasi penempatan tenda berukuran kecil, tapi jika nanti sudah ditempati PKL jika untuk menjajakan makanan atau barang-barang jualan lainnya warna kusam tembok itu terkesan jorok.
Rumah dinas pegawai Perhutani KPH Pati yang tampak tidak terawat di lingkungan bejas TPK dan genangan sisa air hujan ini juga membutuhkan perhatian dan penanganan tersendiri.(Foto:SN/aed)
Tidak hanya itu, di sisi tepi utara juga terdapat rumah dinas pegawai Perhutani yang terkesan tidak terawat sehingga sebagian dinding temboknya terkelupas, serta dinding kayu yang lama tidak tersentuh cat juga mendesak untuk dibenahi. Demikian pula pagar keliling di depan yang berbatasan dengan tepi Jl Tunggulwulung.
Tepat di jalan masuk/keluar tak jauh dari rumah dinas tersebut juga terdapat pohon besar yang tak terawat, sehingga cabang, ranting, dan daunnya terlalu rimbun perlu dilakukan penaataan agar bila malam hari tidak tampak terlalu gelap. Dengan demikian, pada titik lokasi itu perlu dipasang lampu penerangan listrik bertiang tinggi.
Sedangkan yang sudah dilakukan saat ini, adalah pembersihan tumpukan potongan kayu gelondong yang belum tuntas. Akan tetapi di sekitarnya terdapat pula MCK yang tampak jorok dan kumuh, tak terawat dan sudah barang tentu membutuhkan perhatian tersendiri, sehingga saat lokasi sudah ditempati para PKL lingkungan ini benar-benar sudah rapi tertata sehingga suasananya benar-benar nyaman.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Haryanto, tidak mengelak, dan sudah memerintahkan agar pembenahan terhadap hal-hal yang masih belum maksimal perlu dilakukan. ”Kami juga akan menambah lagi MCK dan mushola,”imbuh Haryanto.(sn)