Hujan Tetap Menguji Kekuatan Tenda di Lokasi Penataan PKL

Deretan teda di lokasi penataan pedagang kaki lima (PKL), di bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH Pati setelah diterpa turunnya hujan.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Sejak dipasang selama lebih dari tiga pekan jika turun hujan selalu menguji kekuatan deretan puluhan tenda di lokasi penataan pedagang kaki lima (PKL), di bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH Pati. Sebab, jika terkena guyuran air hujan atap tenda tersebut khususnya yang berukuran besar, di antaranya 4 X 6 metewr konstruksinya selalu melesak tak mampu menahan beban air yang tak bisa mengalir turun.
Kondisi tersebut kembali terulang, tapi kali ini kondisi tiang penyangga tebda model kerucut tersebut masih mampu berdiri bila dibanding saat pemasangan pada tahap-tahap awal. Waktu itu ketika tenda tesebut belum seluruhnya terpasang sudah diguyur hujan, sehingga banyak tenda yang roboh berantakan karea penyebab sama.
Dari pantauan di lokasi, kendali kali ini konstruksi tiang penyangga tetap berdiri tapi bagian ujung kerucut tenda ada yang robek terpotong, dan ada pula yang sekadar berlubang. Hal itu disebabkan, tiang penyangga bagian tengah yang terbuat dari pipa besi itu mampu menerebos tembus bagian ujung kerucut.
Hal itu terjadi, karena bagian atap antara juraiu satu dan jurai lain yang menopang empat sudut tenda tudak bisa mengalirkan air. Dengan denikian empat sisi tenda yang di atasnya terdapat air menimbulkan terlalu berat smapai bagian ujung kerucut tertari ke bawah, sehingga ujung atas tenda itu pun berlubang, dan lembar tebda pun melesak ke bawah.
Padahal bagian ujung pipa penyangga ujung kerucut tersebut sudah diantisipa dengan menutupkan gelas air mineral, ternyata masih mampu menembus dan melubangi tenda pada bagian ujung kerucut. Dampaknya jika hujan secara terus menerus, dari tiang pipa penyangga tengah tenda itu menyebabkan terjadinya kebocoran, karena ada pula yang bagian ujung kerucut tenda itu yang robek seertri terpotong.
Sampai pukul 08.00 tadi pagi, belum ada pekerja yang datang memperbaiki terjadinya kersakan tenda itu. Sedangkan satu hal kemungkin buruk yang tak bisa dihindari, yaitu roboh dan beraantakannya tenda-teda tesebut bila turunnya hujan juga disertai bertiupnya angin kencang, meskipun pada empat sisi tiang dari pipa sudah dipasang baut pengaman.
Mengingat ukuran bautnya terlalu kecil, dan banyak yang tdak tertnaman hingga batas bagian kepala, hal itu diperkirakan tetap tidak mampu menahan tegaknya tiang tenda jika ditiup angin kencang. Kondisi seperti itu bisa kian parah jika tenda sudah digunakan untuk berjualan, minimal bila turun hujan PKL yang bersangkutan tentu berteduh di bawah tenda itu.
Jika sampai tenda itu tertipu angin roboh, risikonya PKL yang bersangkutan akan terkena kejatuhan pipa, baik sebagai tiang empat sudut tenda, jurai maupun tiang penyangga bagian tengah. Jika dalam waktu bersamaan juga ada pengunjung yang kebetukah tengah menikmati makanan dari kuliner yang tesedia, maka risiko mengalami hal sama juga tak bisa dihindari.(sn)
Previous post Pembuatan Jembatan Secara Liar Terus Berlanjut di Alur Kali Simo
Next post Tenda di Lokasi Penataan PKL Tidak Tahan Uji Terpaan Hujan Angin

Tinggalkan Balasan

Social profiles