Bulog Sub-Divre Pati Launching Ketersediaan Pasokan Beras Medium

Disaksikan Kepala Bulog Sub-Divre Pati, Muhammad Taufik dan Waka Sub-Divre yang baru, Agung R beserta jajarannya, dan juga Tim Ketahanan Pangan dari Polres Pati dan Disdagperin, Sekda Pati Suharyono melepas kendaraan pengangkut ketersediaan pasokan beras medium, Kamis (3/1) hari ini ke masyarakat.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Upaya antisipasi menghadapi musim penghujan dan masih panjangnya rentang waktu musim panen padi petani hasil musim tanam (MT) pertama, pihak Bulog Sub-Divre Pati, mendapat tugas dari pemerintah. Yakni, melakukan launching ketersediaan pasokan dan stanbilisasi harga bahan kebutuhan pokok tersebut ke masyarakat.
Hal itu Kamis (3/1) 2019 kemarin secara simbolis dilakukan Sekda Pati, Suharyono dengan melepas truk pengangkut beras medium ke masyarakat yang membutuhkan dari pelataran Gudang Bulog 204, di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati. Harga pembelian bahan kebutuhan pangan beras kualitas medium tersebut, per kilogram adalah Rp 8.100.
Dengan ketersediaan pasokan tersebut, kata Suharyono menjawab pertanyaan awak media usai melepas kendaraan pengangkut kebutuhan pangan itu, diharpkan tidak teradi inflasi atas ketersediaan bahan pangan di tengah-tengah masyarakat. Di sisi lain, pihak Perum Bulog sebagai pengendali stabilitas harga juga sudah mengambil langkah-langkah.
Di antaranya mengirim pasokan beras ke desa-desa yang masyarakatnya membutuhkan dengan harga yang sudah dipatok per kilogramnya, dan hal itu sealigus sebagai antisipasi agar pada saat masa-masa menunggu musim panen padi petani MT pertama ini tidak terjadi lonjakan. ”Apalagi, musim panen MT pertama ini diprediksi baru berlangsung Februari mendatang,”ujarnya.
Karena itu, katanya lagi, saat ini kita hanya bisa berharap agar selama berlangsungnya musim penghujan ini, di Pati tidak terjadi bencana banjir rutin. Hal itu sebagai pen unjang kondisi selama ini bahwa produksi panenan padi selalu surplus tetap bisa dipertahankan, sehingga raihan penghargaan posisi ketiga nasional dalam penunjang ketersediaan pangan secara nadsional tetap bisa diwujudkan.
Berkait dengan pelepasan ketersediaan stok dan pasokan bagi Bulog, tentu juga dalam rangka menghadapi musim panen mendatang. Sehingga stok yang tersedia digudang terkurangi, agar pada musim panenan nanti bisa melakukan serapan produksi panenan petani dengan ketersediaan space gudang bisa menampung sebanyak-banyaknya.
Jika dalam kondisi sekarang isi gudang Bulog masih penuh, hal itu akan memunculkan permasalahan tersendiri saat musim panenan. Dengan demikian, lanhgkah-langkah yang dilakukan oleh pihak Bulog dengan melepas ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pangan ke masyarakat dinilai sangat tepat.
Dalam kurun waktu yang tersedia ini, pihaknya pun mengharap agar stok beras yang ada di gudang Bulog seluruhnya bisa tersalurkan. ”Melalui uaya tersebut, maka stabilitas harga tetap terkendali sehingga di awal Tahun 2019 ini tidak terjadi inflasi, dan saat musim panen nanti mampu melakukan penyerapan produksi panenan padi petni secara maksimal.”(sn)
Previous post Sekda Cek Bekas Potongan Kayu yang Menjadi ”Tonggak” di Trotoar Taman Bandeng
Next post Tenda untuk Penataan PKL Mulai Teruji Terpaan Hujan

Tinggalkan Balasan

Social profiles