Sedikit Berbuat Itu Lebih Baik Ketimbang Banyak Bicara

Bekas saluran air yang sudah tak berfungsi di kawasan lingkungan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, oleh Forum Wartawan Pati (FWP) dimanfaatkan untuk membuat empang yang siap digunakan memelihara ikan.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Dalam Kampus Kehidupan berlaku prinsip pembelajaran bahwa berbuat sesuatu kendati hanya sekecil ”gurem” tapi dampaknya bermanfaat bagi orang lain itu lebih berguna ketimbang hanya sekadar bicara. Karena itu, bagi siapa saja dipersilakan untuk mencoba agar pada diri masing-masing tumbuh kesadaran, ternyata sekadar bicara memang lebih gampang.
Sebab, siapa saja bisa melakukan hal tersebut akan tetapi pada ujungnya hanya sebatas itulah kemampuan yang dimiliki tak lebih hanya sekadar kata-kata tanpa makna. Bukti akan hal tersebut tidak akan bisa ditemukan pada diri setiap personel yang bergabung dalam kampus kehidupan tersebut,   di antaranya adalah para anggota FWP.
Pemikiran-pemkiran kreatif tidak hanya menjadi pembualan dalam forum ini, tapi berbuat nyata adalah bagian dari proses dalam membentuk eksistensi diri sebagai manusia yang menjadi bagian dari makhluk sosial. Karena itu, kendati hanya sekadar meminjam lahan bekas tempat pembuangan sampah, kini disulap agar bisa melahirkan gagasan-gagasan produktif.
Di antaranya, selain memunculkan gagasan Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) juga mempunyai kelompok binaan kalangan remaja yang aktif dalam Gerakan Pramuka. ”Sehingga anggota Pramuka Penegak yang tergabung dalam Satuan Komunitas (Sako) FWP memegang cangkul dan mencangkul, itu hal biasa,”kata Wakil Ketua FWP Wicaksono Adi Prabowo Yekti.
Hal tersebut, katanya lebih lanjut, sudah menjadi bagian dari proses pembelajaran bahwa setiap anggota Pramuka harus bisa mendarmakan Dasa Darma yang menjadi dasar dalam gerakan yang dinamis ini. Sebab, apa yang dikerjakan adalah menjadi bagian dari wujud cinta lingkungan, sehingga pemanfaatan lahan tidak produktif adalah menjadi media pembelajaran bagi para anggota sako.
Dengan demikian, sebagai Pramuka dewasa terus berproses dalam belajar sehingga capaian dari penjabaran prinsip-prinsip kepanduan tetap tak terpisahkan dari masing-masing personal anggota Sako FWP. Yakni, belajar, bergembira, dan berkarya untuk kepentingan sesama yang tetap dengan sesanti ”Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksaa.”
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka salah satu upaya yang menjadi prinsip perwujudan kegiatan mereka bersama FWP, adalah memwujudkan dan menjaga, serta melestarikan dinamika lingkungan melalui upaya menanam dan menanam. Di sela-sela kegiatan tersebut, maka FWP pun menyediakan media untuk mereka yang kini tengah dipersiapkan, yaitu berupa fasilitas empang untuk belajar memelihara ikan
Fasilitas tersebut dusefiakan dengan memanfaatkan bekas saluran air di sudut batas kawasan TPA yang selama ini menjadi tempat pembuangan barang-barang bekas, tapi saat ini berhasil disulap menjadi media untuk belajar memelihara ikan. ”Melalui upaya itu diharapkan, para anggota Sako FWP ini bisa lebih mengenal apa arti menjaga dan melestarikan lingkungan,”imbuh Wicaksono Adi Prabowo Yekti.(sn)
Previous post Bahu Ruas Jalan Sukolilo-Wotan Berantakan Dihantam Gelontoran Air Hujan
Next post MODUS OPERANDI SEMUA LINI DIAWASI ATURAN.

Tinggalkan Balasan

Social profiles