Rekayasa Dapatkan Lebar Jalan Maksimal ke Kolam Tambat Kapal

Sebuah upaya dan rekayasa untuk mendapakan lebar jalan maksimal ke kolam tambat  kapal di kawasan Pulau Seprapat, masuk Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Ini sama saja rekayasa atay menyulap pematang tambak yang lebar awalnya tak lebih dari dua meter, sekarang akses jalan menuju ke kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat itu bisa mencapai 6 meter. Bahkan masih ditambah bahu jalan kiri dan kanan, masing-masing satu meter.
Akan tetapi di tengah-tengah upaya pihak berkompeten melakukan hal tersebut, ternyata masih harus juga menghadapi munculnya sikap segelintir orang yang menjadi ”slilit” dengan tidak memperbolehkan akses jalan di depan tempat usahanya pemindangan ikan untuk ikut ditingkatkan dan dilebarkan. Padahal lokasi akses jalan sepanjang sekitar 25 meter itu berada di bagian ujung jalan menuju ke kolam tambat kapal.
Khusus yang disebut terakhir, kata pengawas lapangan pelaksanaan pekerjaan tersebut, Samijan dari Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum danTata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, pihaknya masih akan mencoba sekali lagi untuk meminta kesadaran yang bersangkutan. Hal itu untuk menghindari warga atau para petani tambak di kawasan pulau dan sekitarnya, agar tidak terpancing emosinya melihat kondisi tersebut.
Karena itu, katanya lebih lanjut, upaya pendekatan persuasif tetap akan dilakukan, dan jika yang bersangkutan tetap tidak memperboleh, maka pihaknya tetap mengambil langkah atas nama kepentingan umum. ”Kami akan tetap mengambil lebar badan jalan maksimal enam meter dengan mendorong posisi agak ke timur memakan alur kali,”ujarnya.
Tepat di jalan ”slilit” ini terdapat tiang jaringan listrik yang nanti terpaksa harus digeser. (Foto:SN/aed) 

Hanya melalui itu, masih kata dia, cara satu-satunya menghilangkan kendala di lapangan agar warga atau petani tambak yang sudah merelakan lahannya untuk memperlebar akses ruas jalan tersebut tidak kecewa. Dengan demikian, pihaknya akan melakukan perhitungan tambah-kurang, sehingga ”sheet pile” bisa ditambah lagi 27 batang, untuk menahan tanah di tepi alur kali di pinggir akses jalan itu.
Upaya penuntasan permasalahan itu kembali menjadi hal penting, karena begitu pemasangan takut dan ”sheet pile”  tuntas pihaknya sudah mengagebdakan pembetonan ruas jalan tersebut, tapi hnya mulai tikungan jembatan hingga kolam tambat kapal. Sedangkan jembatan ke selatan akses jalan lebar enam meter ditingkatkan dengan pelapisan aspal.
Hal itu nanti termasuk akses jalan ”slilit” sehingga semua pekerjaan yang di lapangan benar-benar tuntas, agar saat kolam tambat kapal difungsikan akses jalan tidak ada lagi kendala. Akan tetapi pembetona dan pengaspalan akan menempati urutan belakang, karena masih ada satu bagian paket pekerjaan yang harus didahulukan, yaitu jembatan di ujung akses jalan masuk dari Bajomulyo.
Sebab, pwlaksanaan pekerjaan konstruksi itu juga membutuhkan waktu sementara hari kalender pekerjaan tersebut harus sudah berakhir pada peetengahan Desember mendatang. ”Pekerjaan tersebut bisa dilakukan bersamaan dengan pembetonan, dan tahap akhir baru pengaspalan,”kata Samijan.(sn)

Previous post Sega Galenng Muncul dalam Haul Mbah Demang Bakaran Kulon
Next post Alun-alun Pati Dinanti Masyarakat Kabupaten Pati.

Tinggalkan Balasan

Social profiles