Budaya ber-Lebaran Tanpa Dampak Inflasi Harus Dipertahankan

Wakil Bupati Saiful Arifin. (Foto:SN/aed)



SAMIN-NEWS.COM  PATI – Peristiwa budaya dalam konteks mayoritas warga di republik ini melaksanakan rangkaian tradisi ber-Lebaran tahun ini, tanpa dihantui terjadinya inflasi yang tak terkendali sebagaimana Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Hal itu sebagai dampak dari melonjaknya harga barang-barang kebutuhan masyarakat yang tak terkendali.
Namun kali ini pemerintah berupaya keras untuk menekan laju inflasi dengan pengendalian cukup ketat situasi pasar, karena pada titik ini biasanya menjadi ajang permainan para spekulan. Sebab, pemerintah benar-benar serius dan hadir secara langsung dengan berbagai terobosan, sehingga para petualang di sektor ekonomi untuk sementara dipaksa harus tiarap.
Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin pengusaha muda sukses di Jakarta tersebut mengungkapkan hal itu saat mengunjungi Kampus Kehidupan, di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, tadi petang. Indikator tingginya laju inflasi, sebagai pemicunya tak lain terjadinya lonjakan harga kebutuhan masyarakat yang tak terkendali.
Akan tetapi tahun ini, kendati golongan anggaran baik kalangan PNS, TNI dan Polri, termasuk para pensiunan menerima gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) lengkap dengan komponen tunjangan lainnya, sentimen pasar tidaklah berlebihan. ”Hal itu suatu berkah yang harus disyukuri, karena berkat upaya dan kerja keras pemerintah di bawah kepimpinan Presiden Pak Jokowi,”ujarnya.
Jika masih ada pihak-pihak yang menyebut itu sebuah pencitraan di tahun politik, katanya lagi, adalah sah-sah saja karena jika terjadi lonjakan harga barang kebutuhan masyarakat yang tak terkendali, biasanya yang diteriakkan pun gaungnya lebih keras lagi. Demikian pula tradisi mudik Lebaran, di mana semua daerah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyediakan angkutan mudik gratis, hal itu bisa menghemat kocek masyarakat.
Melihat kondisi tersebut, para spekulan tentu penuh perhitungan jika mau berspekulasi  menaikkan harga barang-barang kebutuhan menjelang Lebaran. Sehingga jika sekarang terjadi kenaikan harga, pasti mereka akan berbenturan dengan tembok partisipasi kelompok masyarakat yang menggelar pasar murah di mana-mana, agar mereka dalam ber-Lebaran tidak tercekik oleh tingginya harga.
Sisi-si inilah yang seharusnya terus diperkuat oleh pemerintah dengan lebih membuka peluang terbuka dan tersedianya lapangan kerja, agar dalam kondisi menjelang Lebaran seperti sekarang daya beli masyarakat pun menguat. Karena itu pihaknya pun membuka peluang bagi setiap investor yang hendak berinvestasi di Pati.
Untuk memujudkan hal tersebut demi Pati Maju, maka jaminan utama adalah maksimalnya pelayanan dalam hal perizinan. ”Sedangkan hal lain yang tidak kalah penting, yaitu terjaminnya stabilitas keamanan di daerah, sehingga itu dibutuhkan partisipasi dan dukungan masyarakat  untuk selalu berpikir positif,”imbuh Saiful Arifin.(sn)















Previous post Film Serial Saridin Mengais Kemurahan Hati Pengunjung Alun-alun Pati
Next post Sekda Pati; Sidak Seluruh OPD Agenda Awal Masuk Kerja

Tinggalkan Balasan

Social profiles