SAMIN-NEWS.COM PATI – Dengan areal seluas 12 hektare masuk kawasan wilayah hutan di Lerang Timur Patiayam, maka lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, dari sisi keamanan tentu membutuhkan perhatian tersendiri. Apalagi kawasan lingkungan tersebut masih dalam kondisi terbuka, dan petugas penjaga tentu terbatas daya jangkau dalam melakukan pengawasan.
Lebih-lebih pada malam hari dengan lingkungan yang dipenuhi kerimbunan pepohonan , maka bagi siapa pun yang mempunyai maksud tidak baik akan mudah dalam menyembunyikan diri. Karena itu penyediaan fasilitas perangkat kamera video digital untuk ”closed circuit television” (CCTV) mutlak diperlukan, karena daya jangkaunya dalam membidik dan merekam objek di malam hari cukup tajam.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, kata penanggung jawab TPA yang bersangkutan, Sukiman, sebanyak 16 titik sudut di kawasan lingkungan bekas zona nonaktif TPA itu telah dipasang kelengkapan tersebut. Dengan demikian, terciptanya pengamanan maksimal semakin terjamin baik pada malam maupun siang hari.
Sebab, kawasan lingkungan TPA di lokasi zona nonaktif atau yang tidak lagi digunakan membuang sampah, tiap hari pasti dikunjungi warga yang bersantai bersama keluarga. ”Lebih-lebih pada hari libur, kunjungan ke TPA Sukoharjo bertambah ramai, karena pengumjung masih dibebaskan atau tidak membayar retribusi tanda masuk,”ujarnya.
Apalagi, masih kata Sukiman, sekarang ini di kawasan zona nonaktif TPA juga dimanfaatkan untuk kegiatan pertemuan maupun kegiatan lain, seperti gerakan penanaman pohon oleh Forum Wartawan Pati. Bersama kelompok tersebut juga dari komunitas pramuka penegak yang melakukan kegiatan pembibitan dan penanaman.
Sedangkan dari pihaknya juga terus membudidayakan hal sama, sehingga dengan memasang perangkat CCTV, segala sesuatu yang dilakukan pengunjung akan bisa terpantau dan terekam kamera video tersebut. Lebih-lebih pengunjung yang memasuki kawasan lingkungan TPA pada malam hari, kelengkapan peralatan tersebut minimal akan mencegah mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak semestinya.
Maksudnya, bila sore hari, banyak pasangan muda-mudi yang masih memasuki kawasan lingkungan TPA tapi petugas yang berjaga malam belum tiba, sehingga jika mereka hendak melakukan perbuatan tidak pada tempatnya, pasti akan terekam mata kamera video digital CCTV. Dengan begitu, pihaknya akan bisa memantau apa yang tengah berlangsung di tempat itu.
Hal itu tidak bisa dihindari, karena semua yang terekam akan terkirim melalui kekuatan sinyal masuk ke layar monitor di ruang operator. ”Ruangan dimaksud tentu tersedia di kantor, sehingga kami setiap saat bisa mengecek, siapa dan pada jam berapa tengah melakukan apa, karena tinggal membuka kembali semua yang terekam,”imbuh Sukiman.(sn)