Anggota Komisi B DPRD Pati dari FPDIP Noto Subianto.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Mengakhiri masa reses bersamaan menjelang berakhirnya puasa Ramadan, salah seorang anggota Komisi B DPRD Pati dari FPDI-P, Noto Subianto, mengundang para pengurus ranting se-PAC Pati Kota, para kader dan pendukungnya untuk berbuka bersama. Tidak kurang dari 300 orang berkumpul di kediamannya, Desa Panjunan, Kecamatan Kota Pati.
Hal itu, kata dia, sudah menjadi agenda rutin tiap puasa Ramadan karena selain buka bersama juga sekaligus konsolidasi internal karena tahun ini adalah tahun politik, di mana garis partai tegas mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Selebihnya, satu tahun mendatang juga berlangsung pesta demokrasi.
Apalagi, dalam kesempatan tersebut diberlakukan pemilihan serentak, sehingga tiap kader partai harus mempersiapkan diri mulai sekarang. Sehingga kesempatan ini bukan lagi sebagai pemanasan, karena Rabu (27/6) nanti para pengurus ranting dan seluruh angotanya harus sudah mengawal pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Karena itu, upaya merapatkan barisan harus dilakukan, dan usai pilgub harus menyusul lagi pemilu serentak. ”Dalam kesempatan tersebut, kami tetap akan tampil lagi untuk kembali menduduki kursi di lembaga legislatif periode 2019-2024,”ujarnya.
Di sisi lain, para pengurus dan kader partai juga harus mengawal pemilihan presiden, di mana garis partai sudah menegaskan untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Dengan demikian, konsolidasi partai harus benar-benar merapatkan barisan, karena hanya itu kata kunci untuk memenangkan persaingan.
Jika para pesaing sebagai kandidat calon presiden sudah bermunculan, tapi untuk kemenangan Jokowi harus didukung seluruh kader partai mulai dari akar rumput hingga seluruh jajaran kader lainnya. Selain itu tangkal ujaran kebencian dan hujatan terhadap Jokowi yang muncul di media sosial (medsos).
Bukti karya Jokowi, kerja dan kerja sudah terbukti sehingga jika lawan politiknya mengadang dengan berbagai fitnah dan hujatan, tegaskan kepada kader yang di tingkat bawah bahwa itu adalah cara berpolitik murahan. Semua itu dilakukan para pesaing Jokowi yang merasa kalah sebelum bertanding, sehingga berbagai cara pun dilakukan.
Namun sebaliknya karya nyata Jokowi yang bisa kita rasakan kali ini, adalah tersedia cukup panjangnya ruas jalan tol dalam membangun infrastruktur secara maksimal. ”Dengan demikian, para pemudik Lebaran bisa menempuh perjalanan untuk menuju kampung halaman dengan aman dan nyaman,”tandas Noto Subianto.(sn)
