Partisipasi Pemilih di Pati dalam Pilgub Meningkat

SAMIN-NEWS.COM  PATI –  Kendati tidak signifikan tapi partisipasi pemilih di Pati dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun ini meningkat dibanding dalam pilgub lima tahun lalu (2013), yaitu sebesar 48 persen. Sedangkan dalam pilgub kali ini tingkat partisipasi pemilih, baik laki-laki maupun perempuan mencapai 59,15 persen.

Hal itu terlihat dari jumlah pemilih dan pengguna hak pilih, seperti pemilih perempuan sebanyak 515.262 yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilihnya sebanyak 335.915 (65,19 persen). Sedangkan pemilih laki-laki 497.401 yang menggunakan hak pilihnya 262.979 (52,87 persen).

Hal itu dibenarkan salah seorang personel KPU setempat, Ahmad Djukari, menjawab pertanyaan Samin News (SN). Jika dilihat dari data seluruh pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.012.686, masing-masing laki-laki (497.401) dan perempuan (515.262), maka tingkat partisipasi penggunaan hak pilih cukup menggembirakan, meskipun belum bisa mencapai 60 maupun 70 persen.

Terjadinya kenaikan tingkat partisipasi tersebut tentu menunjukkan adanya maksud baik warga Pati yang sejak beberapa tahun terakhir setiap menghadapi pelaksanaan pemilihan, utamanya pemilohan bupati maupun gubernur selalu terjebak dalam pemikiran skeptis. ”Yakni ola huwik ola obos atau tidak ada uang tidak memilh,”ujarnya.

Untuk menghapus pemikiran pemilih seperti itu, masih kata Ahmad Djukari, tentu bukanlah pekerjaan mudah, sehingga kalau boleh diibaratkan suatu penyakit hal itu tak beda jauh dengan penyakit masyarakat (pekat). Padahal, pimikiran-pemikiran seperti itu tentu sangat meracuni, karena selain merusak citra demokrasi juga tak berbeda jauh masyarakat pemilih ini melecehkan sendiri hak demokratisasinya.

Padahal, di sastu sisi semua masyarakat menuntut agar segaga sesuatu dalam menyikapi permasalahan di negara demokrasi, harus mengedepankan demokratisasi. Sedangkan di sisi lain, memilih pemimpin adalah bagian dari proses demokratisasi itu sendiri, tapi mengapa hak-hak ini harus dilecehkan dan direndahkan sendiri oleh para pemilik demokrasi tersebut.

Terlepas dari hal itu, hasil entri sistem informasi penghitungan suara KPU perolehan suara padangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebanyak 336.892 (58,50 persen) dan nomor urut 2 Sudirman Said dan Ida Fauziyah 239.004 suara (41,50 persen). Untuk pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 598.992, suara yang sah 575,891 (96 persen) dan tidak sah 22.289 (3 persen), sehingga total seluruh suara 598.378 (100 persen).

Ditambahkan, untuk semua data sudah masuk tapi hasil akhir tetap menunggu penghitungan resmi dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingat kabupaten. ”Mulai besok sudah dilakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecaatan.”(sn)

Previous post Semua Puskesmas Wajib Layani Penderita IMS
Next post Persiapan Anak Masuk Sekolah Ratusan Warga Urus Akta Kelahiran

Tinggalkan Balasan

Social profiles