Pembongkaran deretan kios sisi timur Pasar Soponyono atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Ya’ik Pati.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Upaya menata kembali Pasar Ya.ik di Jl Soponyono Pati kini mulai dilakukan pihak yang berkompeten, yaitu Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati. Penataan dengan membangun deretan kios sisi depan pasar tersebut secara swadaya pernah dilakukan beberapa tahun lalu, tapi penuntasan sisanya tidak berkelanjutan.
Sampai akhirnya upaya penataan pasar kembali dilakukan menyusul tersedianya anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dengan pagu tidak kurang dari Rp 1 miliar. Setelah melalui lelang pengadaan, akhirnya rekanan pemenang tender proyek tersebut siap untuk memulai pembangunannya.
Hal tersebut, kata personel petugas dari Bidang Pasar Disdagperin Kabupaten Pati, Widyo, didahului dengan pembongkaran deretan kios lama, baik sisi timur maupun selatan. Akan tetapi, pembongkaran aset tersebut di luar lelang tender yang dimenangkan rekanan itu, sehingga pelaksanaan pekerjaan akan dimulai setelah aset deretan kios lama selesai dibongkar.
Dengan kata lain, pembongkaran kios tersebut terpisah dari lelang pekerjaan karena merupakan lelang aset yang diikuti dengan penghapusan. ”Setelah semua kios lama dibongkar dan dibersihkan, maka pembangunan kios baru bisa dilakukan oleh rekanan pemenang tender yang dimulai pelaksanaannya pada awal Juli,”ujarnya.
Tersedianya unit kios baru nanti, masih kata Widyo, diharapkan para pedagang yang berhak menempati hendaknya benar-benar memaksimalkan kegiatan usahanya. Hal itu untuk memberikan dukungan agar pengunjung bisa berbelanja di pasar tersebut, karena di lingkungan pasar yang sama juga terdapat bangunan los.
Kendati sudah terdaftar nama-nama pedagang yang harus berjualan di los, atau membuat sendiri fasilitas kios dalam los (KDL), tapi sampai sekarang sama tidak dimanfaatkan untuk berjualan. Jika status pemanfaatan fasilitas tersebut hanya atas nama, tanpa ada upaya untuk pemanfaatannya secara maksimal hal itu sama saja menyia-nyiakan fasilitas yang disediakan pemerintah.
Melalui Bidang Pasar yang terus berupaya melengkapi dan meningkatkan fasilitas, yaitu penataan kembali deretan kios lama diharapkan bisa menarik pengunjung untuk memenuhi barang kebutuhannya dari pedagang di pasar tersebut. Sedangkan upaya lain yang juga tengah dipersiapkan, yaitu membuat lingkungan pasar itu mebjadi pusat minum kopi.
Sebab, selama ini sepanjang hari mulai pagi hingga malam, para penggemar minum kopi silih berganti datang ke lingkungan pasar itu. ”Untuk memberikan fasilitas tempat yang lebih representatif tidak ada upaya lain kecuali menyediakan fasilitas tempat mangkal bagi para penggemar minuman tersebut,”imbuh Widyo.(sn)