Sebuah WC portable yang ditempatkan di lokasi pos mudik Lebaran, di ujung timur Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, di Desa Widorokandang, Kecamatan Kota Pati. (Foto:SN/aed).
SAMIN-NEWS.COM PATI-Kendati hanya fasilitas sebuah water closed (WC), tapi jika tidak tersedia di tempat umum tentu menyusahkan bagi mereka yang di tengah jalan tiba-tiba harus buang hajat. Karena itu, ketika mengunjungi pos mudik Lebaran di ujung timur Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, di Desa Widorokandang, Kecamatan Kota Pati, Bupati Haryanto pun memperhatikan hal tersebut.
Apalagi, lokasi pos itu sedukit lebih jauh dari rumah tinggal warga sekitar sehingga bila ada pemudik yang berhenti di pos hendak membuang hajat atau sekadar buang air kecil, terutama perempuan tentu merepotkan. Karena itu bupati pun memerintahkan, agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati memasang fasilitas itu yang bisa dipasang dan dibongkar setiap saat.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan, Sukiman, sehingga pagi harinya fasilitas tersebut segera dipasang. Dengan demikian, pos mudik Lebaran di lokasi terbilang l;engkap, karena disiapkan pula mobil ambulan, dan juga kendaraan derek.
Khusus yang disebut terakhir, jika terjadi hal-hal tak diinginkan di sepanjang jalur mudik pantura timur, kendaraan penderek itu langsung bergerak ke lokasi kejadian. ”Jika yang diderek adalah kendaraan yang terlibat kecelakaan, maka bisa langsung ditarik ke tepi agar jangan sampai menimbulkan kemacetan berkepanjangan,”ujarnya.
Kembali menyangkut penyediaan fasilitas WC, masih kata dia, jika tidak digunakan para pemudik yang berhenti di pos itu, paling tidak petugas yang berjaga setiap saat atau sewaktu-waktu bisa saja herus berurusan dengan hal itu. Dengan tersedianya fasilitas tersebut, maka yang bersangktan tidak repot, atau terpaksa jauh-jauh harus meninggalkan pos jaga.
Jika dalam kondisi normal, hal itu tidak masalah karena masih mampu ditahan selama perjalanan mencari WC umum, yaitu menuju ke pasar maupun terminal. Tapi bagi yang kebetulan sakit perit, justru semakin bertambah repot dibuatnya, karena hal itu juga bisa saja terjadi secara mendadak yang faktor penyebabnya adalah mungkin salah mengkonsumsi makanan.
Prinsipnya, fasilitas yang biasanya hanya dipandang sebelah mata itu menjadi teramat penting untuk dipasang di lokasi fasilitas umum, atau lokasi kegiatan yang jauh dari rumah tinggal warga. Itulah hal kecil dan sepele, tapi kadang-kadang kurang mendapat perhatian, mengingat setiap saat siapa saja pasti membutuhkan.
Perhatian tersebut biasanya hanya dipunyai orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap hal-hal kecil, sehingga melihat sesuatu yang dirasa kurang dalam memberikan pelayanan segera tanggap. ”Itulah kami kalau menilai Pak Har, dan di Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPUTR memag tersedia,”imbuhnya.(sn).