Kampus Kehidupan TPA Kedatangan Pengurus PKL Simpanglima

Ketua PKL Alun-alun Simpanglima Pati (Simpati) Tukhul Haryanto (baju putih) bersama beberapa pengurus lainnya tengah hari tadi datang ke Kampus Kehidupan TPA Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Sejak awal berlangsungnya gerakan Kampus Kehidupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, keterlibatan pera pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Simpanglima, menjadi bagian catatan tersendiri. Di tengah kesibukannya mengais sumber kehidupan untuk keluarga dengan berjualan, mereka tetap me,mpunyai kepedulian permasalahan lain.
Karena itu, ketika berlangsung Gerakan Tanam Pohon di banyak lokasi, PKL Simpanglima Pati tidak pernah absen. Dengan demikian, kedatangan pengurus tersebut sekaligus mengecek secara langsung hasil penanaman pohon pelindung dan peneduh di lingkungan TPA setempat pada akhir Oktober 2017, salah satu di antaranya adalah pohon sengon.
Melihat kondisi lingkungan TPA yang kini mulai teduh dengan pepohonan, kata Ketua PKL yang bersangkutan Tukhul Haryanto, maka pihaknya pun sekaligus berkoordinasi untuk melakukan gerakan yang sama tahun ini. Disarankan agar momentum waktu yang diambil tetap pada Oktober, mengingat pada bulan tersebut sudah mulai turun hujan.
Dengan demikian,  pohon yang ditanam untuk pemeliharaannya tidak harus melakukan penyiraman melainkan cukup dengan menyiangi rumput yang tumbuh di sekitarnya, dan menjaga dari gangguan yang timbul. ”Di antaranya, adalah gangguan dari ternak dan gangguan lain yang menyebabkan kegagalan dalam penanaman,”ujarnya.
Ternyata hal tersebut, masih kata dia, kini tengah dilakukan persiapan dengan mengatur permintaan kelompok yang membutuhkan bantuan bibit pohon, baik tanaman keras jenis kayu-kayuan maupun buah-buah. Bahkan dalam waktu dekat ini, atau 25 Agustus mendatang Komunitas Mobil jenis Honda Jaz juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kampus Kehidupan TPA.
Menurut informasi komunitas tersebut akan melakukan kegiatan pengenalan destinasi agro wisata di Jolong. Salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah penanaman pohon buah-buah yang kini tengah diurus pengadaannya oleh seksi yang menangani tugas itu, sehingga pelaksanaan tanam terpaksa menyesuaikan.
Mengingat itu dilakukan oleh komunitas tersendiri, pihaknya pun mengharap agar semua nanti bisa bergabung dengan Kampus Kehidupan TPA. Hal tersebut menunjukkan bentuk gerakan tanam pohon bersama, karena yang awal mula bergabung selain pihaknya juga ada komunitas lain seperri FKPPI, pramuka dan Forum Wartawan Pati (FWP).
Melihat aktivitas di lingkungan TPA yang notabene adalah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, hal itu tidak masalah. ”Lebih-lebih jika pemkab juga melakukan penataan lingkungan kawasan ini dengan menambah fasilitas sebagai daerah tujuan wisata meskipun sifatnya hanya lokal, tapi paling tidak warga bisa menikmati fasilitas tersebut,”imbuh Tukhul Haryanto.(sn),
Previous post Pesan dari Kampus Kehidupan; Tumbuhan pun Mengalami Proses Kaderisasi
Next post Bansos Rastra Kembali Disalurkan ke RTS

Tinggalkan Balasan

Social profiles