Klenteng Hok Tik Bio Memaksimalkan Tempat untuk Nobar

Nonton bareng (nobar) perebutan posisi ketiga Inggris vs Belgia dengan layar paling lebar dari serambi depan Klenteng Hok Tik Bio, di kompleks Pecinan Pati.(Foto:SN/aed)



SAMIN-NEWS.COM  PATI – Demam nonton bareng (nobar) final sepakbola Piala Dunia 2018 nanti malam antara Perancis vs Kroasia mulai pukul 22.00 dipastikan dipastikan akan melanda masyarakat di belahan dunia mana pun. Di di Kota Pati saja, hampir setiap sudut pusat keramaian sudah mempersiapkan arena untuk nobar ini.
Bahkan Bupati Haryanto melalui Kabag Humas Setda Pati, Rasiman juga sudah menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat untuk nobar bersama jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD  di lingkungan Kantor Setda. Sedangkan nobar di Klenteng Hok Tik Bio Pati sudah berlangsung semalam saat perebutan urutan .ketiga yang mempertemukan Kroasia-Inggris, 2-0 
Kendati dengan fasilitas layar paling lebar 6 X 3,8 meter, kata salah seorang pengelola nobar tersebut, Ribut, kapasitas tempat maksimal hanya cukup untuk 300 penonton. Masing-masin g di serambi depan sebanyak 100 penonton, itu pun harus lesehan menggunakan alas karpet agar di antara sesama penonton tidak terhalang kalau menggunakan tempat duduk yang ada.
Dengan demikian, meja dan tempat duduk yang tersedia harus dikeluarkan atau untuk menaruh persediaan makan bagi penonton dengan lauk ikan bakar. ”Karena itu, penonton yang hendak menikmati hidangan makan ala kadarnya itu tidak perlu sungkan atau malu-malu, langsung bergabung dengan yang lain,”ujarnya.
Karena itu, masih kata dia, mereka bisa langsung membakar ikan sendiri sehingga bisa dilakukan secara bergantian. Sebab, peralatan untuk membakar ikan juga disediakan lebih dari satu sehingga tidak perlu saling berdesakan, setelah itu baru menikmati acara nobar maka lebih baik yang hendak menonton bisa datang mulai pukul 19.30.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian bersama, yaitu penonton yang datang dengan berkendara motor maupun mobil diharapankan langsung mengambil tempat parkir di pinggir Jl MH Thamrin maupun di Jl Setiabudi. Dengan demikian, kendaraan tidak harus dibawa masuk ke halaman depan klenteng karena hal itu akan mengurangi tempat yang tersedia.
Mengingat hal tersebut, untuk halaman depan semua akan diberi alas karpet sehingga penonton tetapo merasa nyaman untuk menyaksikan jalannya pertandingan. Apalagi, dalam partai puncak ini bisa saja pertandingan waktu norma 2 X 45 menit, kedua kesebelasan masih dengan kedudukan atau gol yang sama.
Jika hal itu yang terjadi maka perpanjangan waktu 2 X 15 menit harus dimainkan, dan bisa saja dalam perpanjangan waktu ini kedudukan tetap berimbang. ”Dengan demikian, untuk pemenangan melalui adu pinalti tak bisa dihindari, sehingga untuk nobar ini membutuhkan waktu yang cukup lama,”imbuh dia.(sn) 
Previous post Mengembalikan Ketoprak Sebagai Seni Pertunjuikan
Next post PKB yang Pertama Mendaftarkan Caleg ke KPU

Tinggalkan Balasan

Social profiles