Sako Forum Wartawan Pati Berlatih Jurnalistik

Di brak tempat kegiatan di lingkungan Kampus Kehidupan TPA Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, anggota Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Penegak Forum Wartawan Pati (FWP) dikenalkan seluk beluk dunia jurnalistik.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Selain menggeluti kegiatan kepramukaan, lingkungan hidup (LH) sebanyak empat sangga anggota Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Penegak Forum Wartawan Pati, dikenalkan pada dunia yang sama sekali asing bagi mereka. Yakni, dunia jurnalistik sebagai bekal mempersiapkan diri untuk menelusuri peradaban masa lalu yang banyak tersebar di Kabupaten Pati.
Minimal dengan berbekal materi dasar jurnalistik diharapkan capaian hasil kegiatan yang sudah dijadwalkan, benar-benar maksimal. Sehingga kelak tulisan yang mereka hasilkan bisa menjadi catatan yang bermanfaat bagi daerah sendiri, dan juga generasi di masa mendatang dalam bentuk tulisan yang dibukukan.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir penyampai materi Ratna Bathok, pemilik usaha kreatif kerajinan dari bahan tempurung kelapa yang sudah dipatenkan. Selain itu juga mempunyai warga binaan di sejumlah tempat yang juga diprogramkan bisa menjadi bagian dari kegiatan para anggota Sako Pramuka Penegak FWP.
Penyampai materi utama, Wiwid dari Kabar Pati mengupas tentang kemampuan menulis karena tulisan jurnalistik jelas berbeda dengan tulisan  secara umum. ”Hal itu bisa dimulai dari belajar menulis di majalah dinding sekolah, karena dasar-dasar penulisan jurnalistik tentu tak jauh berbeda,”ujarnya.
Prinsip dalam penulisan jurnalistik, masih kata dia, tentu harus memenuhi kaidah 5W + 1 H karena dengan kaidah tersebut berarti syarat dasar penulisan jurnalistik benar-benar memenuhi kunci dalam menulis. Sedangkan yang tidak kalah penting, wartawan dalam menulis harus turun ke lapangan untuk memperoleh materi berita.
Dengan demikian, untuk menulis wartawan pun harus mempunyai kelengkapan dalam penulisan, di antaranya kamera, alat perekam, dan juga alat mesin untuk menulis yang sekarang ini sudah cukup canggih. Yakni, berupa komputer atau laptop, netbook dan juga HP jenis android yang tidak lagi merupakan bagian yang sulit dalam menulis berita saat ini.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka untuk memulai menulis karya jurnalistik dengan materi budaya lokal, itu pun bukan hal sulit. Hal tersebut bisa berupa apa saja yang biasa dilakukan masyarakat, dan bentuk-bentuk seperti itu dikenal sebagai budaya yang sampai kapan pun tetap akan tumbuh dan melekat di masyarakat.
Karena itu, mulaialah belajar menulis tentang hal-hal yang masih ada di tengah-tengah masyarakat yang bisa menjadi agenda kegiatan jurnalistik. ”Dengan demikian, sekarang mulailah menulis untuk mengawali dalam berkarya di bidang jurnalistik,”imbuhnya.(sn)
Previous post PKB yang Pertama Mendaftarkan Caleg ke KPU
Next post Sebelum Nobar juga Kanbar di Klenteng Hok Tik Bio

Tinggalkan Balasan

Social profiles