Wakil Bupati Gagas Tata Letak Kios Pasar Ya’ik

Kal

Tata letak deretan kios di Pasar Soponyo atau Pasar Ya’ik Pati akhirnya diubah dari rencana awal.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Wakil Bupati Saiful Arifin menggagas perubahan tata letak pembangunan deretan kios di Pasar Soponyono atau Pasar Ya’ik Pati, sehingga tidak sesuai rencana awal. Hal itu dimaksudkan, agar letak pintu masuk tidak hanya dari satu sisi depan, melainkan dari sisi timur dan selatan juga harus ada akses pintu yang sama.
Dengan demikian, bagian sisi timur tidak hanya terdapat deretan kios yang hanya menghadap Jl Soponyono, sehingga deretan kios baru nanti akan saling berhadapan, termasuk yang sisi selatan. Dengan kata lain, di antara kios yang saling berhadapan tersebut di bagian depannya merupakan akses jalan masuk maupun keluar.
Petugas pada Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Widyo, ketika ditanya berkait hal tersebut membenarkan. Terjadinya perubahan tata letak kios, katanya lebih lanjut, adalah merupakan gagasan Wakil Bupati saat datang mengecek kondisi pasar yang letaknya berseberangan dengan Taman Hutan Kota Kalidoro itu.
Dalam perencanaan awal, pihaknya memang hanya akan membangun fasilitas kios secara berderet menghadap ke jalan raya maupun ke dalam lingkungan pasar. ”Dengan demikian, akses pintu masuk dari sisi timur tidak tersedia kecuali hanya sela bangunan kios swadaya yang sudah ada sebelumnya,”ujarnya.
Tata letak kios seperti itu, katanya lagi, dinilai kurang memberikan daya dukung karena saja dengan menutup fasilitas los pasar yang sebelumnya juga sudah tersedia. Akan tetapi ketika tata letak kios yang di depan diubah, maka fasilitas los yang selama ini tidak banyak dimanfaatkan oleh pedagang yang seharusnya menempat, akan tampak jelas dari luar (jalan).
Selebihnya, fasilitas lain seperti mushala juga bisa terlihat dari luar sehingga jika ada yang hendak menunaikan ibadah shalat pada malam hari tidak perlu bingung harus mencari tempat itu ke mana. Apalagi, di pinggir jalan itu juga menjadi tempat menunggu kendaraan calon penumpang yang hendak ke timur (Surabaya).
Terlepas dari itu, pada sisi tengah dalam lingkungan pasar juga bisa di pasang tenda untuk para penggemar minum kopi, meskipun penjualnya ada di kios. Sebab, di lingkungan pasar tersebut tiap hari maupun malam mebjadi pusat minum kopi, sehingga fasilitas untuk pusat minum kopi akan bertambah lagi, di lingkungan dalam pasar.
Untuk perubahan tata letak itu, sudah disepakati oleh rekanan penyedia jasa sebagai pemenang tender atas pelaksanaan proyek itu. ”Dengan demikian, kami selaku pengguna jasa tinggal melakukan penghitungan tambah kurang dan berita acara terjadinya perubahan tata letak kios, dan tidak mengurangi jumlah maupun ukuran kios,”imbuh Widyo.(sn)
Previous post Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Cek Gudang 204
Next post Korupsi Dalam Pengadaan Barang & Jasa.

Tinggalkan Balasan

Social profiles