Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar dari Dapil IV, Supriyanto Japrex.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV untuk Pati dan Rembang, Supriyanto Japrex menyatakan siap melakukan kontrak kejujuran dengan para konstituen pendukungnya. Sebab, dia tidak ingin antara sosok dirinya sebagai caleg ada kebohongan terhadap mereka.
Hal itu merupakan satu dari lima bagian komitmen kesadaran yang harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat, baik di Kabupaten Pati ,maupun Rembang. Sebab, kejujuran merupakan palang terakhir dari elemen implentasi kehidupan utamanya dalam mengemban kepercayaan baik antarinvidu maupun dengan masyarakat.
Atas kesadaran tersebut, katanya, dia sengaja mendatangi Kantor LBH Bakti Anak Negeri, untuk menemui direkturnya, Agung Widodo. Maksud kedatangannya itu, untuk menyampaikan pernyataan sikap atas kontrak kejujuran tersebut yang dituangkan dalam naskah atas nama hukum sehingga mempunyai legalformal sebagai pernyataan sikap terhadap para pendukungnya.
Dengan kata lain, jika nanti setelah menduduki kursi di lembaga legislatif Provinsi Jawa Tengah, ternyata dia ingkar janji atau bohong terhadap konstituennya, maka dia pun siap menghadapi konsekuensi hukum yang telah disepakati. ”Hal itu pun akan kami lakukan dengan partai, karena dalam mencalonkan diri ini kami diusung, atau melalui jalur partai,”ujarnya.
Selebihnya, masih kata dia, juga akan membangun komitmen tersebut dengan seluruh jaringan komunitas pendukungnya. Sebab, dia juga tidak ingin komunitas pendukung tersebut hanya sekadar dijadikan tumpangan saat dibutuhkan dalam kompetisi di panggung politik ini yang penuh dengan intrik dan dinamika dalam upaya meraih kemenangan tentunya.
Karena itu, selain seluruh kekuatan mesin pendukung dan pendorong, maka dalam hal ini yang tidak bisa diabaikan adalah penggunaan kekuatan jaringan logistik. Adapun satu kekuatan lainnya dan ini konsekeunsi logis sebagai anak bangsa pewaris sah republik ini, adalah tetap setia pada NKRI yang dibingkai dalam Kebhinekaan Pancasila.
Lima strategi langkah terbuka itulah yang ingin dipertegas melalui komitmen, untuk dituangkan secara tegas dan jelas dalam kontrak politik oleh LBH Bakti Anak Negeri. ”Hal itu kami lakukan, hanyalah karena dorongan setelah nanti terpilih dan duduk di kursi legislatif provinsi akan tampil beda, sehingga tidak sama dengan lainnya terutama dalam mebangun komitemen bersama para konstiuen pendukung,”katanya.
Diminta tanggapan secara terpisah Direktur LBH Bakti Anak Negeri, Agung Widodo membenarkan bahwa caleg yang bersangkutan sudah menemuinya dengan maksud sebagaimana disampaikan secara jelas. ”Kendati demikian, kami belum memutuskan untuk mengakses dan merespons apa yang menjadi kepentingannya, karena masih harus mengecek dan menguji terutama kejujuran caleg tersebut.”(sn)
