Kapal penangkap ikan yang sandar di dermaga tambat sisi barat alur Kali Juwana, Pati, tak jauh dari Pulau Seprapat, Kamis (9/8) kemarin dilanda kebakaran hebat sehingga lima buah kapal pun tinggal puing.(Foto:SN/dok)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Baru satu tahun lebih hampir satu bulan lagi-lagi kembali terjadi kapal motor (KM) penangkap ikan yang sandar di sisi barat alyur Kali Juwana, masuk Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, tinggal puing dilalap si jago merah. Dalam peristiwa tersebut api menghanguskan lima buah kapal penangkap ikan yanhg menyebabkan kurugian material mencapai puluhan miliar rupiah.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 kendati tidak menimbulkan korban jiwa, tapi kobaran api yang semula dikira sudah berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian, ternyata kembali berkobar. Sebab, masih ada dua kapal yang tanki bahan bakar jenis solar belum meledak, sehingga dua unit mobil pemadam kebakaran kapasitas 3.000 liter pada pukul 23.15 harus kembali ke tempat kejadian.
Mengutip laporan sementara jajaran kepolisian setempat menyebutkan, ketika api berhasil dikendalikan sebanyak empat KM sudah kedapatan terbakal total, dan satu lainnya baru terbakar sebagian. Masing-masing KM Dua Putra 05, TS 187 Nomo Gc 1374 milik PT Pesona Sari Bintang Jakarta yang dinahkodai Sugiyanto, warga Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana.
Satu KM lainnya, yaitu Dua Putra 06, TS 146 No 1488/GC milik PT Dua Putra Perkasa Pertama Bekasi dengan nahkoda Supriyadi, warga Desa Mintomulyo, kecamatan sama. Sedangkan satu kapal lagi jenis cantrang sudah mebjadi bangka, milik warga Rembang dalam kondisi rusak (mangkrak), dan dua KM Kaskow (kapal belum jadi) sehingga belum bermesin, milik Dua Putra Utama Makmur Pati.
Satu dari dua KM inilah yang terbakar sebagian, sehingga yang kobaran apinya kembali menyala berasal dari dua KM adalah Dua Putra 05 dan 06. Mulai terjadi ledakan kecil pada bagian tanki bahan bakar sekitar pukul 00.42, sampai berita ini diturunkan kobaran api masih terjadi, dan pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan beberapa saksi.
Peristiwa terjadinya kebakaran KM penangkap ikan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini tercatat sudah kali yang ketiga. Dari catatan yang dihimpun Samin News (SN) kebakaran di bulan Juni Tahun 2017, tepatnya Rabu (14/6) menghanguskan 4 KM yang saat itu juga tengah sandar di pinggir alur kali setempat.
Satu bulan kemudian, Sabtu (15/7) hingga Minggu (16/7) kebakaran hebat sedikitnya 17 KM musnah terbakar, dan juga menyebabkan tiga orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar cukup serius. Sedangkan kebakaran yang kembali terjadi kemarin sore, benar-benar sangat disayangkan.
Dugaan sementara dari laporan yang diterima pihak kepolisia, faktor penyebabnya tak jauh berbeda, yaitu sisa pembakaran pekerjaan pengelasan di dalam kapal. Saat itu KM Dua Putra 05 tengah melakukan perbaikan, sehingga menimbulkan kobaran cukup besar dan api dengan cepat menyambar kapal lain yang sedang tambat di sebelahnya, karena saat itu angin bertiup kencang.
Tiga dari lima KM yang terbakar tersebut, dua di antaranya masih menyimpan bahan bakar solar, seperti KM Dua Putra 05 sebanyak kurang lebih 15 ton sisa melaut dari Papua, dan KM Dua Putra 06 kurang lebih sebanyak 40 ton. Sehingga terjadinya kebakaran tersebut karena kecelakaan kerja dan tidak karena unsur sabotase pihak lain.(sn)