Sosok calon legislatif DPRD Partai Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah, Pati-Rembang, Supriyanto Japrex.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Salah satu calon legislatif Partai Golkar untuk DPRD Jawa Tengah dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Pati-Rembang), asal Pati, adalah Supriyanto Japrex. Untuk ambil bagian dan bersaing dalam Pemilu serentak 2019, tentu bukan tugas ringan terutama meyakinkan masyarakat bahwa selama ini sebenarnya mempunyai wakil di lembaga tersebut.
Faktor penyebabnya, selama ini masyarakat sudah memberikan cap hitam bahwa siapa saja yang tampil untuk bisa mewakili rakyat dinilai hanya sekadar memberikan harapan dan janji. Akan tetapi, setelah tujuannya menduduki kursi di lembaga legislatif tercapai selalu lupa akan janji-janjinya, sehingga tak lebih hanya sebatas habis manis sepah dibuang.
Karena itu, kata sosok muda yang pernah tampil dalam lembaga yang sama di tingkat kabupaten tersebut menyatakan, siap membangun kembali kepercayaan dengan masyarakat. Sebab, pemilik sah republik ini adalah rakyat, karena rakyatlah pemegang kedaulatan tertinggi sehingga membangun komitmen dengan harus dilakukan antara kakyat dan para wakilnya yang duduk di lembaga legislatif.
Jika dia harus mengambil dan mempersiapkan langkah ini, semua itu semata-mata demi membangun daerah asalnya Pati yang sudah barang tentu bersama-sama daerah pemilihan pendukungnya, yaitu Rembang. ”Berkait bentuk komitmen tersebut, tentu bukan dalam bentuk penyediaan bantuan material masing-masing perorangan, melainkan tercapainya bentuk riil apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah,”ujarnya.
Dengan demikian, katanya lagi, dia sudah merancang sistem kerja secara sistimatis terutama dalam penyerapan aspirasi. Yakni, hal tersebut harus dilakukan setiap bulan sebagai bentuk lain dari kehadirannya di tengah-tengah masyarakat untuk menerima apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan mendesak untuk segera diwujudkan.
Dari serapan aspirasi itu, setelah diolah dan menjadi bagian dari penjabaran program oleh jajaran pelaksana di tingkat eksekutif, maka menjadi tugas dan kewajibannya untuk segera menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat. Tujuannya tak lain, agar masyarakat ikut mengawal agar benar-benar sampai di tingkat sasaran.
Selebihnya, secara periodik minimal tiap bulan dia juga harus kembali turun ke masyarakat selain menyampaikan tindak lanjut dari aspirasi mereka yang tersalurkan sudah direspons untuk ditindaklanjuti. Dengan demikian kehadirannya kembali di tengah-tengah masyarakat, tentu untuk menyampaikan bahwa aspirasi mereka tidak hanya sekadar lewat, atau hanya tergantung di awang-awang tanpa kejelasan.
Sistem kerja internal sebagai penyampai aspirasi rakyat melalui lembaga legislatif ini bisa diwujudkan jika msyarakat juga mempunyai komitmen dalam memilih wakilnya memang benar-benar bertanggung jawab kepada yang memilih. Jika wakilnya ternyata hanya bertunjuan bisa menduduki kursi di lembaga ini, tentu tidak berbeda jauh bahwa untuk duduk di kursi dewan tak ubahnya hanya mencari pekerjaan.
”Untuk membangun komitmen ini, silakan rakyat menuangkannya secara tertulis, dan kami pun siap menandatangani dan melaksanakan,”tandasnya.(sn)
