Bulog Survei Harga Beras di Pasaran

Personel dari Bulog Subdivre Pati, Handoko (kiri) menunjukkan harga beras medium yang kini tersimpan di gudang kepada Kepala Pasar Puri Pati, Kartono, serta mengenalkan beras Bulog kepada pedagang di pasar setempat.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM PATI – Upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kenaikan harga beras di tingkat konsumen, pihak Bulog Sub-Divre Pati cepat tanggap. Karena itu survei harga kebutuhan utama di tingkat masyarakat pun dilakukan dengan mengambil sampling sejumlah pedagang bahan makanan di Pasar Puri Pati.
Dengan demikian, jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga beras untuk konsumsi umum yang memberatkan memberatkan masyarakat, Perum Bulog selaku penyangga, penyedia, dan pengendali harga sewaktu-waktu terjun ke lapangan. Prinsipnya, dalam kondisi menjelang musim penghujan nanti berapa pun beras yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan siap digelontorkan.
Akan tetapi, kata Handoko kepada beberapa pedagang barang kebutuhan pangan di pasar tersebut, bagi mereka yang sewaktu-waktu membutuhkan beras untuk mmenuhi kebutuhan konsumen bisa memberitahu pihaknya. Sebab, berapa pun kebutuhan beras yang harus dijual ke masyarakat, hal itu siap dipenuhi.
Menyangkut soal harga pokok beras jenis itu dengan mengambil langsung ke gudang Bulog, baik di 201 Desa/Kecamatan Margorejo, di 204 Desa Sokokulon, dan di 205 Desa Bumirejo, kecaatan setempat harga maksimal adalah Rp 8.100 per kilogram terima di gudang. ”Untuk penjualan  ke konsumen jika jarak gudang dengan toko mereka tidak terlalu jauh, maka harga maksimal penjualan atau harga eceran tertinggi (HET) cukup Rp 8.300,”ujarnya.
Jika membeli yang sudah dikemas dalam kantong plastik, masih kata dia, harga maksimal per kilogram Rp 8.550, sehingga hal itu tidak akan sampai membuat para pedagang yang bersangkutan menderita kerugian. Sebab, pihaknya pun memberikan toleransi pedagang bisa mematok harga beras jenis itu kepada konsumen maksimal Rp 9.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang, Ny Tajab mengatakan, sampai saat ini harga kebutuhan beras medium di tingkat konsumen masih relatif stabil, dan sama dengan beras konsumsi kualitas Bulog sehingga harganya pun tidak jauh berbeda. Akan tetapi,  untuk kualitas di atas itu per kilogram harga penjualannya  per kilogram  mencapaiRp 9.000.
Sedangkan untuk beras kualitas premium, harga penjualan di tingkat konsumen Rp 10.000 s/d Rp 11.000 per kilogram.”Akan tetapi, sampai saat ini harga kebutuhan beras di tingkat konsumen masih tetap aman, karena belum terjadi lonjakan harga yang memberatkan,”katanya.
Menyikapi hal itu, personel dari Bulog Sub-Divre Pati, Handoko menegaskan dalam pesannya kepada beberapa pedagang yang bersakungkutan bisa secepatnya mengajukan permintaan ke Bulog Sub-Divre Pati. ”Berapa pun beras yang dibutuhkan kami siap memenuhi, karena hal yang harus diantisipasi adalah jangan sampai terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali,”tandasnya.(sn)
Previous post Kiai Happy Irianto; Ajak Belajar Berdemokrasi Tanpa Mahar
Next post Grup PKK Nata Praja Siapkan Panitia Gerak Jalan Berkebaya

Tinggalkan Balasan

Social profiles