Jelang Kampanye Pamilu 2019; Desmon Hastiono Berkiprah

Drs H Dsmon Hastiono MM (mantan) Sekda Pati saat hadir dalam Jagong Sejarah di Kelenteng Hok Tik Bio Pati semalam, dan hari ini melepas peserta kejuaraan Terabas yang mengambil strat dan finish di Cluwak.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM  PATI – Minggu (23/9) atau pekan depan adalah awal dimulainya jadwal pelaksanaan kampanye bagi partai politik peserta Pemilu 2019. Karena itu, mantan Sekda Pati. Drs H Dismon Hadtiono MM pun mulai melakukan pemanasan untuk berkiprah mempersiapkan diri, dan apa yang dilakukan hari ini jelas tidak bisa dikatagorikan mencuri start.
Tampil sebagai calon legislatif untuk DPR RI nomor urut 2 dari Partai Nasdem, untuk daerah pemilihan (Dapil) III Jawa Tengah, sadar benar bahwa siapa pun para caleg yang akan ambil bagian berkompetisi di Pemilu tahun depan, tetap harus mengutamakan kejujuran. Karena itu, jika semalam hadir di Kelenteng Hok Tik Bio untuk Jagong Sejarah, bagi kalangan komunitas pemerhati Sejarah Pati, sejak awal atau ketika masih aktif sebagai Sekda, dia banyak ikut memberikan dsumbang saran.
Apalagi, katanya, beberapa tahun lalu ketika masih aktif sebagai Sekda Pati, dia juga diundang jadir di tempat sama, dan untuk kepentingan yang sama pula. Karena dia pun akan tetap konsisten dan konsekuen bersama-sama para pemerhati dan penilisik Sejarah Pati, agar bisa ditampilkan secara jujur , apa adanya, sehingga hal itu tentu membutuhkan banyak energi yang akan tersita.
Karena itu, sudah sewajarnya, jika dia menjadi bagian dari proses tersebut pun bukan hal salah, mengingat secara turun temurun dia adalah bagian dari sejarah tersebut. ”Sebab, kami berasal dari lingkup keluarga dari kepentingan Sejarah Joewana sebagai trah Adipati Mangkudipuro,”ujarnya.
Mengingat hal tersebut, kiatanya lebih lanjut, jika ada kelompok pemerhati yang selama ini menilisik Sejarah Pati, hal itu tentu tak bisa lepas dari Sejarah Joewana. Di sisi lain, jika dia saat ini setelah lepas dari tugas-tugas pemerintah, kemudian harus berkiprah lagi di panggung politik tentu tak bisa lepas dari trah kesejarahan Adipati Joewana yang pada masanya melebur diri dalam tatanan pemerintahan Kadipaten Pati.
Jika sekarang naik ke panggung politik, hal itu lantaran harus mengemban dawuh yang sudah barang tentu tak bisa ditolak. Sehingga jika dia sekarang harus mulai berkiprah, ibarat kalimat sebagai pendekar sudah tiba waktunya untuk turun gunung, maka tugas dan kewajiban itu harus dilaksanakan, dan secara kebetulan jauh sebelum itu sudah teragendakan kegiatan komunitas.
Termasuk di dalamnya, adalah komunitas terabas yang memang menjadi olahraga raga keras penuh petualangan, serta risiko sejak madih usia muda. Dengan demikian, jika sekarang harus naik ke panggung politik, adalah bagian lain dari dinamika setelah tugas sebelumnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) berakhir.
Dengan demikian, keterlibatannya dalam komunitas olahraga keras itu juga membrikan dorongan bagaimana harus bersikap dalam memasuki kerasnya panggung politik. ”Itulah tantangan yang tidak ringan, dan harus kamin taklukkan dengan kejujuran, kerja keras, tapi tidak mengabaikan dan menabrak aturan yang dudah digariskan pihak penyelenggara,”katanya.(sn)
Previous post Arga Kencana Siap Bawa Sejarah Hari Jadi Pati ke Forum Audensi
Next post Sikap Arga Kencana dan Prasasti Tuhanaru; Menelisik Balik Sejarah Hari Jadi Pati

Tinggalkan Balasan

Social profiles