Selebaran Lomba Burung Berkicau yang berlangsung Jumat (14/9) besok, di halaman Kantor Kecamatan Margoyoso, Pati dalam Liga Kapolres Pati Cup.(Foto:SN/dok)
SAMIN-NEWS.COM – KAPOLRES Pati AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dengan Laskar Nusantara-nya untuk Pemilu 2019 Aman, Damai dan Kondusif, Jumat (14/9) pukul 13.00 besok dijadwalkan membuka Lomba Burung Berkicau, di halaman Kantor Kecamatan Margoyoso, Pati. Hal itu menjadi bagian dari upaya menjalin kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di wilayah tugasnya.
Dari banyak rangkaian kerja sama seperti dalam olahraga jalan santai pagi ini, maka tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya untuk menciptakan Pemilu 2019 Damai, Aman, dan Kondusif, benar-benar bisa diwujudkan. Apalagi jika mengingat bahwa penyelenggaraan pemilu setiap lima tahunan tersebut, adalah bagian dari proses berdemokratisasi.
Dengan kata lain, pemilu itu adalah pestanya masyarakat dalam menciptakan sebuah konstitusi yang sudah menjadi kesepakatan nasional. Sehingga munculnya pemikiran-pemikiran destruktif yang mematok pemilu itu sebuah persaingan dalam memperjuangkan idelogi partai politik pesertanya, adalah sebuah pemikiran yang salah besar.
Sebab, ideologi NKRI ini sudah terbingkai dalam Pancasila yang merupakan pengejawantahan kehidupan sehari-hari masyarakatnya sebagai pemilik sah republik ini. Karena itu, tidak pada tempatnya jika pemilu yang seharusnya menjadi pestanya rakyat dala berdemokratitasi, masih ada yang hendak lepas dari ideologi negara ini.
Berkait dengan lomba burung berkicau, selain merupakan ajang penyaluran hobi memelihara aneka jenis burung bersuara indah, tentu menjadi media uji bagi burung-burung berharga mahal. Karena itu dalam setiap kompetisi apa pun, hasil akhirnya tentu ada yang keluar sebagai juara dan di sisi lain ada yang harus menghadapi kondisi sebaliknya.
Apalagi, jika yang berkompetisi ini adalah para pemilik hobi memelihara burung-burung cantik se-Kabupaten Pati. Dengan demikian, untuk bisa meraih kemenangan sudah barang tentu melalui proses
sebagai juara, sehingga hal itu tak beda jauh dengan upaya untuk bisa meraih kemenangan dalam kompetisi pemilu tersebut.
Karena itu dalam kompetisi tersebut akan berkualitas dan bermartabat ketika, para pesertanya yaitu parpol dan unsur lain, utamanya para pendukung bisa mengambil peran masing-masing secara proporsional. Sehingga sebutan lebih tepat ajang kompetisi lima tahunan ini sama dengan sebuah pesta akbar seluruh rakyat Indonesia.
Demikian pula lomba burung berkicau dalam Liga Kapolres Pati Cup ini hendaknya jadi ajang pestanya burung-burung, untuk menunjukkan kemampuannya berkicau yang indah. Jika burung bisa berkicau menunjukkan suaranya yang bisa didengar dan dinikmati siapa saja, mengapa kita tidak bisa menciptakan pesta demokrasi dalam berbangsa dan bernegara sebagai salah satu wujud pengabdian kita untuk republik ini.(Ki Samin)
