Ketia DPD II Partai Golkar Kabupaten Pati H Adjie Sudarmadji saat menyelesaikan urusan di KPU setempat beberapa waktu lalu.(Foto:SN/adv-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Momentum penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pati, pertengahan Desember mendatang, hal itu menjadi sasaran Ketua DPD II Partai Golkar, H Adjie Sudarmadji. Apalagi, hal tersebut juga berkait erat dengan tugas sehari-hari di lembaga legislatif sebagai Ketua Komisi A.
Karena itu yang bersangkutan yang kembali tampil dalam Pemilu legislatif 2019 mendatang, maka dalam masa reses yang berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (21.10) penyerapan aspirasi dengan para konstituen pun lebih difokuskan dalam permasalahan tersebut. Apalagi, jumlah desa di Kabupaten Pati yang serentak menyelenggarakan pilkades akhir tahun ini, jumlahnya ada 61 desa.
Dari jumlah tersebut, di daerah pemilihan (Dapil) II yang menjadi pusat persaingan dalam pemilu legislatif nanti, seperti di Kecamatan Tayu ada tiga desa. Dengan demikian, upaya mengajak masyarakat konstituennya agar tidak ikut-ikutan menambah beban penyelanggaraan pilkades, karena hal itu sudah diatur dalam perda dan peraturan bupati.
Dengan demikian, biaya penyelenggaraannya ditunjang dan didukung APBD kabupaten, di mana untuk desa dengan pemilih di atas 1.000 alokasi bantuan APBD-nya, adalah Rp 15.000 per pemilih. Selebihnya ditunjang pula dengan biaya dari APBDes, serta partisipasi pihak ketiga sehingga tidak perlu melebihi ketentuan.
Selain penyerapan aspirasi tersebut, sudah barang tentu upaya memenangkan persaingan dalam pemilu legislatif dengan melakukan konsolidasi internal pun menjadi bagian dari masa reses yang tengah dipersiapkan. Apalagi, di Dapil II wilayahnya meliputi selain Kecamatan Tayu juga Dukuhseti, Margoyoso, Cluwak, dan Gunungwungkal.(sn-adv)