Anggota Komisi D DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Indah Sri Wahyuningati.(Foto:SN/adv/dok-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Jika berpolitik hanjya berorientasi pada kekuasan, maka nilai-nilai demokratisasi akan terabaikan karena yang muncul terlalu dominan adalah kepentingan baik kelompok maupun perorangan. Karena momentum berlangsungnya Pemilu 2019 serentak, baik pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres secara serentak, 17 April tahun depan hendaknya bisa menjadi media pembelajaran.
Apalagi jika tidak pembelajaran untuk berdemokratisasi dalam proses berpolitik itu sendiri, khususnya para politikus bersama massa konstituen yang menjadi pendukungnya. sehingga berpolitik itu benar-benar dinamis, baik, sehat, dan objwktif. Dengan demikian, proses pemilu yang menghabiskan dana tidak sedikit itu benar-benar menghasilkan pemimpin yang amanah.
Selain itu juga bisa mencetak pemimpin yang berkualitas, sehingga kelak akan menjadi kontributor positif untuk kemajuan pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, dan bahkan juga di tingkat, termasuk di tingkat RT/RW. Itulah materi yang diusung dalam reses oleh anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Golkar, Enda Sri Wahyuningati.
Sedangkan hal lain yang juga dibahas dalam kesempatan tersebut, yaitu soal penerapan layanan kesehatan dengan BPJS berjenjang. Hal tersebut diharapkan agar masyarakat lebih paham, sehingga hal itu bisa memaksimalkan layanan Hal itu sudah barang tentu harus bisa memaksimalkan layanan yang dibutuhkan oleh siapa saja.
Dengan demikian, penyesuain atas terjadinya perubahan itu mutlak harus dilakukan. Sebab, adanya ketidakpahaman , tentu akan memunculkan masalah aplikasinya yang bertugas di lapangan, sehingga tujuan dibukanya layan tersebut adalah dalam upaya agar para konsttuennya tetap terus belajar berpolitik yang dinamis dan objektif.(sn-adv)