Keberhasilan Pengawasan Pemilu Bukan Karena Banyaknya Laporan ke Bawaslu

Ikrar Pemilu Damai di Pati, Bersih dan Bermartabat dibacakan Ketua Bawaslu Kabupaten Pati di halaman Plasa Pragola tadi pagi yang dihadiri Bupati Haryanto, Wakil Bupati Saiful Arifin dan jajaran Forkopimda. Bupati Haryanto selaku Ketua Desk Pemilu Tahun 2019 selesai menandatangani pernyataan tersebut.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM PATI-Keberhasilan dalam pengawasan pemilu bukan berdasarkan banyaknya laporan yang masuk ke Bawaslu, tapi sebaliknya. Sehingga pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 nanti situasi di Pati benar-benar aman dan kondusif, maka hal tersebut harus kita ciptakan bersama-sama agar penyelenggaraannya tetap bersih dan bermartabat.
Sebab, kata Bupati Haryanto yang hadir bersama jajaran Forkopimda dalam deklarasi Pemilu Damai itu mengingatkan, ada empat hal yang menjadi penyebab munculnya permasalahan dalam pemilu, baik legislatif, pilkada, pilgub maupun pilpres. Di antaranya, yaitu bila pihak penyelenggara tidak netral, dan pihak pengawas tidak bekerja secara proporsional dan profesional.
Berikutnya ada pula yang juga menimbulkan permasalahan, karena muncul dari pihak peserta, sehingga hal-hal seperti itu harus benar-benar mendapat perhatian semua pihak. Selain itu juga ada yang menyangkut masalah hak pilih, sehingga benar apa yang disampaikan KPU bahwa masalah tersebut sampai saat ini harus terus menerus dipelihara, agar tidak ada warga yang sudah mempunyai hak pilih tapi tidak bisa menggunakan haknya.
Jika dalam kondisi seperti sekarang, jangankan mereka mau memperhatikan data pemilih yang sudah disajikan untuk dicermati. ”Ternyata untuk melihat saja tidak mau, tapi anehnya kondisi tersebut bisa memicu munculnya permasalahan ketika melihat ada tetangganya yang sudah menerima undangan menggunakan hak pilihnya, tapi dia sendiri tidak,”ujarnya.
Selain itu, masih kata Bupati Haryanto, jika undangan itu disertai pula dengan putih-putih entah apa itu isinya, maka masalah pemilih yang tidak terdaftar ini pasti akan menimbulkan permasalahan. Karena itu kepada para pemilih juga diharapkan untuk proaktif dan mempunyai kepedulian setiap tahapan pemilu.
Berdasarkan hal-hal seperti itu, maka upaya untuk menciptakan pemilu damai menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan oleh setiap warga. ”Dengan demikian, semua harus mempunyai komitmen bersama karena pemilu itu hal biasa yang sudah menjadi agenda rutin tiap lima tahun, sehingga yang lebih utama adalah tetap terciptanya situasi daerah kita ini benar-benar kondusif,”katanya.
Dalam sambuatannya Ketua Bawaslu Kabupaten Pati, Ahmadi, antara lain mengatakan, hal yang terus dikumnadangkan sejak berlangsungnya tahapan penyelengaraan pemilu adalah terciptanya situasi Pati yang kondusif. ”Melalui pelaksanaan pengawasan berjenjang mulai dari semua tingkatan bahkan hingga pengawasan di desa-desa, hal itu seharusnya setiap muncul permasalahan bisa diketahui secara dini, demi tetap terjaganya Pati yang kondusif melalui pemilu yang damai, bersih, dan bermatabat.”
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pati, Much Nasich mengatakan, bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu yang amat panjang saat ini memasuki masa kampanye sejak 23 September lalu hingga 13 April Tahun 2019. ”Saat ini kami masih memberi kesempatan kepada siapa saja yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, tapi belum terdaftar maka silakan menghubungi petugas yang sudah tersebar di posko di 401 desa dan lima kelurahan.”(sn)
Previous post Hj Siti Asiyah SE; Perespons Awal GOTAP FWP
Next post PAN Ajukan Sengketa Pemilu dengan KPU ke Bawaslu

Tinggalkan Balasan

Social profiles