Komunitas Kerukunan Antarumat Beragama (KKUB) Juwana, secara simbolis menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) lewat Dandim 0718 Pati, Letkol Arm Arief Darmawan. Pengurus KKUB berfoto bersama Bupati Haryanto dan Kelompok Gusdurian Pati.(Foto:SN-dok/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Dalam waktu sepekan Komunitas Kerukunan Antarumat Beragama (KKUB) Juwana, berhasil menghimpun donasi bantuan untuk korban bencana Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) beupa nominal sebanyak Rp 200 juta. Selebihnya ada material berupa beras 300 kilogram, mie instan, serta obat-obatan.
Karena tidak mempunyai akses penyerahan bantuan langsung ke lokasi, maka penyalurannya ke sasaran dipercayakan kepada Dandim 0718 Pati, Letkol Arm Areif Darmawan. Penyerahan berlangsung di rumah H Supar, pengusaha kuningan di Juwana yang dipercaya sebagai bendahara KKUB sejak komunitas itu didirikan sekitar satu tahun lalu.
Hadir dalam kesempatan tersebut selain Bupati Haryanto juga Kelompok Gusdurian Pati, Kiai Happy Irianto. Kelompok ini juga menyerahkan bantuan yang dihimpun oleh KKUB sebesar Rp 8 juta lebih, dan hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama anak bangsa yang tengah tertimpa musibah.
Ketua KKUB Juwana, H Tomo mengatakan, saat ini pihaknya berupaya semaksimal mungkin menghindari potensii gesekan yang mungkin bisa terjadi di Juwana. Selain itu juga prihatin, di tengah-tengah sesama anak bangsa yang dirundung duka karena bencana, tapi setiap hari disuguhi tontonan di televisi hiruk-pikuknya kondisi perpolitikan di negeri ini.
Jika hal itu tidak bisa dibendung, dampaknya jelas akan menimbulkan perpecahan. ”Karena itu, bagi kami bertujuan bahwa yang penting benturan kelompok dan agama harus kita hindari dengan mewujudkan hidup rukun, saling berdampingan, damai dan sejahtera, sehingga rasa peduli terhadap bencana dengan mendirikan pos untuk menghimpun donasi bantuan kami lakukan,”ujarnya.
Dalam kesempatan sama , Ha Supar selaku tuan rumah mengatakan, awal saat pengurus KKUB berkumpul untuk peduli bencana, tidak pernah menyangka jika donasi dihimpun dalam sepekan bisa mencapai Rp 200 juta lebih. ”Janganlah takut membantu saudara kita yang tertimba musibah, karena apa yang kita lakukan pasti mendapat balasan yang baik.”
Dandim 0718 Pati, Letkol Arm Arief Darmawan yang mendapat amanat dari KKUB untuk menyalurkan bantuan antara lain mengatakan, akan meneruskan amanah ini kepada yang berhak. Yani, para korban bencana gempa dan tsunasimi di Palu yang sampai saat ini masih ditangani oleh TNI.
Karena itu, pihaknya masih terus akan menerima amanah bantuan tersebut baik berupa uang maupun barang yang akan secepatnya dikirimkan ke lokasi. Akan tetapi masih menunggu petunjuk untuk teknis pengirimannya, dan jika ada informasi yang lebih cepat pihaknya menunggu konfirmasi, apakah dilakukan oleh TNI duluan atau ada lainnya yang bisa lebih duluan.
”Prinsipnya, siapa yang bisa berangkat lebih dulu untuk menyalurkan bantuan ini dipersilakan berangkat. Terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang duberikan kepada kami, sehingga harus segera disalurkan agar mebjadi berkah,”katanya.
Bupati Haryanto yang juga menyampaikan sambutan, antara lain mengatakan, dalam memberikan motivasi du beberapa kecamatan dalam penghimpunan donasi untuk korban bencana, harus diserahkan yang bisa menangani, yaitu TNI, BPBD dan PMI. ”Tujuannya agar bantuan tersebut biar cepat sampai dan tepat sasaran, sehingga hal ini kami membuat surat edaran.”(sn)