Komisi C DPRD Pati saat menerima masukan tentang pengelolaan sampah dan limbah pabrik dalm kunjungan studi banding ke Kabuoaten Karanganyar dan Sukoharjo, Selasa (16/10) hari ini.(Foto:SN-adv-aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Salah satu permasalahan di Pati yang belum benar-benar tuntas tertangani adalah soal sampah, meskipun fasilitas yang disediakan pihak berkompeten yaitu Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) sudah maksimal. Salah satu di antaranya, adalah fasilitas tempat pengolahan akhir (TPA) sampah dengan sistem Sanitary Landfill.
Tidak hanya itu, tempat pembuangan sementara (TPS) juga cuup tersedia, belum personel tenaga kebersihan, dan fasilitas pendukung lainnya. Akan tetapi, satu hal masih menjadi kebiasaan masyarakat adalah membuang sampah darei rumah tangga secara sembarangan, jika tidak di pinggir jalan, tentu di alur kali maupun saluran air.
Melihat kenyataan tersebut, maka hal itu melatarbelakangi upaya komisi C DPRD Pati untuk melakukan kajian dari upaya menari jalan pemecahannya. Satu-satuya, sampah-sampah tersebut harusdiolah secara maksimal, termasuk limbah dari pabrik sehingga harapan untuk terwujudnya kebersihan di lingkungan masyarakat benar-benar maksimal.
Dengan demikian, upaya peningkatan kebersihan dan keindahan Kota Pati juga bisa dicapai jika masyarakat yang masih mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan tersebut bisa dihentikan. Apalagi, Pati yang meraih Adipura Kencana harus bisa dipertahankan, karena hal itu sekaligus sebagai evaluasi program kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dalam rapat-rapat dengan OPD yang bersangkutan, masalah itu juga menjadi pembahasan, tapi dalam melaksanakan studi banding dan kunjungannya Komisi C tidak menyertakan OPD tersebut. Dengan demikian, serapan dan masukan dari objek yang menjadi sasaran benar-benar maksimal, untuk diterapkan di Pati.(sn-adv)
