Komisi D DPRD Pati ke Pekanbaru Soal Pendidikan

Ketua Komisi.D DPRD Pati, Mussalam (Foto:SN/adv-aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Jika Komisi A dan C ke Jakarta, Komisi D DPRD Pati yang diketuai Mussalam berangkat ke Pekanbaru, Riau. Kunjungan kerja komisi yang bersangkutan kali ini lebih difokuskan pada permasalahan pendidikan dengan maksud, agar pelaksanaan pendidikan di Kabupaten benar-benar bisa mencapai prestasi maksimal.
Apalagi, dengan serapan anggaran yang cukup besar dari APBN yang besarannya mencapai 20 persen dari APBN, maka tuntutan yang harus dipenuhi, adalah hasil yang maksimal. Sehingga untuk bisa mencapai maksud tersebut, tentu harus ada padanan atau pembanding sewbagai acuan yang benar-benar komprehensif.
Di antaranya, kata Ketua Komisi D DPRD setempat, Mussalam, tentu saja yang utama adalah menyangkut masalah uji kompetensi guru yang harus lebih terfokus pada komitemen profesionalitas.  Selain itu, untuk perasalahan lain yaitu berkait dengan sekolah adiwiyata yang juga menjadk sasaran pembanding, agar pelaksanaan program yang berkait dengan kondisi lingkungan bisa diakses secara maksimal di Pati.
Sampai masalah lomba-lomba agar bisa mencapai  prestasi maksimal pun harus dicari rumusannya paling tepat, minimal dalam persaingan itu tidak hanya sebatas pada tingkat lokal maupun regional. ”Sasaran yang harus dicapai dalam mengikuti kompetisi antarsekolah itu, hendaknya Pati bisa lebih banyak berbicara di tingkat nasional,”ujarnya.
Untuk mencapai itu, katanya lagi tentu dibutuhkan terobosan agar kekuatan untuk mampu bersaing di tataran nasional, akan lebih membanggakan jika sekolah semua tingkatan bisa menyiapkan para siswanya. Sedangkan untiuk lomba biadanya tidak hanya antarsiswa, tapi sampai antarguru pun tidak ketinggalan, dan masih ditambah lagi lomba antarsekolah.
Selebihnya di Pati ini harus ada pilot projek pendidikan yang berkarakter, karena hal itu juga amat penting agar setiap siswa di masing-masing sekolah harus benar-benar mampu mewujudkan diri sebagai siswa sekolah yang berarakter.  Untuk mencapai hal tersebut, maka pembentukan karakter siswa di tiap-tiap sekolah harus dimulai dari sekarang.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menggali masukan pada kunjungan kerjanya kali ini, karena peserta didik di sekolah sudah dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD).  Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan anak yang harus menempuh pendidikan pada tingkatan usia itu perlu adanya zonasi dana operasional PAUD.
Sedangkan hal lain yang juga menjadi perhatian seluruh anggota Komisi D, yaitu hal yang menyangkut penguatan teng guru Paud. ”Ada pun yang lainnya adalah persoalan-persolan yang samai sekarang masih dihadapi dalam penyelenggaraan PAUD, karena hal tersebut merupakan babak awal anak-anak usia dini harus mulai mengenyam pendidikan di bangku sekola,”katanya.(sn-adv)

Previous post Komisi C ke Kementrian PU Urus Jalur Lingkar Selatan Pati
Next post Ramai Penemuan Kuburan Kuna di Cacah Sukoharjo

Tinggalkan Balasan

Social profiles