Lampu Penerangan Alun-alun Rusak Ditabrak

Satu dari empat lampu penerangan yang ditempatkan pada satu tiang di sisi selatan Alun-alun Simpanglima Pati, dalam kondisi rusak/pecah tinggal boks-nya akibat tiang tersebut terkena benturan.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Siapa pun dan dari pihak mana pun yang melaksanakan kegiatan di Alun-alun Simpanglima Pati, antara Sabtu dan Minggu lalu, agar bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan satu dari empat lampu penerangan yang ditempatkan pada satu tiang di sisi selatan. Lampu penerangan tersebut dalam kondisi pecah dan sisa boks-nya tergantung.
Kondisi yang disebut terakhir tentu cukup membahayakan bagi pengunjung, karena boks lampu cukup besar sewaktu-waktu bisa jatuh. Apalagi, jika sisa kabel tempat menggantungnya boks lampu itu sampai putus, hal tersebut tentu tak bisa dibiarkan berlama-lama dan harus segera dilepas dari tempat ketinggian tiangnya.
Ketika hal tersebut ditanyakan kepada Kepala Seksi (Kasi) Pelistrikkan Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Priyo, mebenarkan. Masalahnya bukan lampu yang rusak itu harus segera diturunkan, tapi siapa pihak yang harus bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Sebab, lampu penerangan dan alun-alun adalah ruang publik yang seharusnya siapa  saja yang memanfaatkan jika terjadi kerusakan harus bertanggung jawab. ”Dengan demikian, setelah menggunakan kemudian terjadi kerusakan terus ditinggal pergi atau paling tidak memberitahu kami, itu namanya baru bertanggung jawab,”ujarnya.
Jika melihat tingkat kerusakan lampu yang terpasang sampai pecah dan boks-nya juga sampai tergantung, masik kata Priyo, hal itu jelas disebabkan terjadinya beturan pada tiang dengan benda yang mempunyai ketinggian tertentu. Maksudnya, hal itu bisa benda maupun barang yang sedang diangkut menggunakan truk.
Sesuai laporan penanggung jawab penataan alun-alun, sejak Sabtu siang di tengah lapangan alun-alun sudah berdiri tenda berkerangka besi (tratag). Terpasanngnya tenda itu berkait dengan penyelenggaraan lomba burung berkicau, sehingga untu memasang perlengkapan tersebut kendaraan pengangkut pasti naik ke pelataran alun-alun.
Selesai lomba pada Minggu malam, sudah barang tentu dilakukan pembongkaran, sehingga terjadinya benturan antara tiang lampu dan barang yang diangkutnya itu terjadi pada Sabtu atau Minggu malam. Selain lomba burung berkicau, di alun-alun Sabtu malam juga berlangsung kegiatan pengumpulan donasi untuk bantuan korban gempa oleh Kelompok Gusdurian Pati.
Akan tetapi pihaknya memastikan, jika hanya sebagai tempat berkumpul kemudian bergerak berpindah, jelas tidak mungkin membawa peralatan maupun barang yang diangkut dengan truk. ”Karena itu kerusakan atau benturan terjadi akibat benturan benda yang diangkut dengan truk dan ketinggian muatan dari permukaan atas bak truk lebih sekitar 1,5 meter,”katanya.(sn)
Previous post Komisi D Berkunjung ke Gresik Serap Upaya Peningkatan Air Bersih
Next post Pancang Sheet Pile Akses Ruas Jalan ke Lokasi Kolam Parkir Kapal Mulai Dikerjakan

Tinggalkan Balasan

Social profiles