Pembuatan kerodong untuk pengaman pohon dalam Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) Forum Wartawan Pati (FWP) mulai persiapan, sekaligus hasilnya dicoba untuk pengaman pohon lain yang coba ditanam di lingkungan Kampus Kehidupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI -Mengingat tanda-tanda akan turunnya hujan sudah mulai datang, maka pelaksana Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) pun menyesuaikan. Yakni, melakukan persiapan apa saja yang diperlukan pada saat penanaman dilakukan yang sesuai jadwal, Minggu (28/10) mendatang.
Alternatif berikutnya mengikuti saran Bupati Haryanto, lebih baik gerakan tersebut mulai dilakukan menyesuaikan kondisi cuaca. Diprediksikan, baru pada awal atau pertengahan November mendatang hujan baru benar-benar mulai terjadi, agar penanaman hasilnya benar-benar maksimal, terutama daya tumbuh pohon jenis khusus, yaitu Gaharu.
Saran dan masukan Buati tersebut, kata Ketua Pelaksana GOTAP FWP, Wiwid cukup baik dan rasional, tapi prinsipnya persiapan harud dimulai dari sekarang. Sebab, gerakan ini tidak semata-mata sekedar menanam pohon, melainkan harus benar-benar dijaga dan dirawat maksimal, selain itu label identitas siapa orang tua asuh pohon tersebut juga harus dicantumkan secara jelas.
Maksudnya, setiap pohon akan dipasang juga nama-nama partisipan baik dari le,baga maupun perseorangan, sehingga jelas bahwa yang bersangkutan memang sebagai orang tua asuhnya. ”Dengan demikian, orang tua asuh berhak melakukan komplain terhadap pelaksana jika tidak benar-benar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,”ujarnya.
Karena itu, masih kata Wiwid, persiapan kelengkapan yang kini dilakukan salah satu di antaranya adalah pembuatan kerodong pengaman pohon yang nanti selesai ditanam oleh partisipan sebagai orang tua asuh. Hal tersebut mengingat, kondisi kawasan lingkungan TPA bila musim penghujan yang tak bisa dihidari adalah tumbuhnya tumbuhan liar yang sifatnya menjalar.
Tumbuhan jenis itu merupakan ancaman terhadap pohon jenis apa pun yang baru ditanam, sehingga jika sampai pohon tersebut menjadi sasaran tempat merambatnya tumbuhan liar itu, pasti akan mengalami kematian. Dengan dipasangnya kerodong pengaman, maka sebelum merambat ke pohon yang ditanam sudah diketahui karena terlebih dahulu pasto merambat pada kerodong tersebut.
Dengan demikian, petugas yang bertanggung jawab di lapangan haruss segera membersihkannya, termasuk rumput liar di sekelilingnya. Jika ancaman yang disebabkan karena adanya hewan piaraan seoerti kambing di kawasan TPA tidak ada, karena pemiliharaan hewan tersebut semua dikandangkan dan tidak dibiarkan digembalakan secara liar.
Akan tetapi ancaman matinya pohon di kawasan TPA juga dampak dari para pencari rumput untuk pakan ternaknya, karena bila mendapati rumput tumbuh subur langsung menjadi sasaran. ”Dengan demikian, mereka tidak melihat bahwa di dalam semak-semak atau rumput itu terdapat pohon yang baru berproses untuk tumbuh,”tambah Wiwid.(sn)